Danantara: Kolaborasi Huayou & CATL di Proyek Baterai EV

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagatha Nusantara (Danantara) akan bergabung dalam konsorsium pengembangan dua proyek ekosistem baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) bersama Zhenjian Huayou Cobalt dan Contemporary Amperex Technology (CATL). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Indonesia masih akan memiliki porsi yang lebih besar dalam konsorsium dengan Huayou. Huayou menggantikan LG Energi Solution dalam proyek pengembangan baterai kendaraan listrik sebelumnya.

Meskipun begitu, dalam proses Joint Venture (JV) berikutnya, porsi Indonesia disepakati hanya sebesar 30%. Presiden Prabowo Subianto meminta untuk dinegosiasi agar porsi tersebut dapat dinaikkan menjadi 40% hingga 50%, mengingat Danantara juga akan bergabung dalam konsorsium tersebut. BPI Danantara juga akan masuk dalam konsorsium proyek baterai EV CATL.

CEO BPI Danantara Rosan Roeslani menyatakan bahwa keterlibatan mereka dalam konsorsium Huayou bertujuan untuk memperkuat kepemilikan Indonesia dalam proyek tersebut. Sementara itu, kerjasama dengan CATL diharapkan dapat membantu dalam hal pendanaan proyek. Ada dua mega proyek utama dalam pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik, yakni proyek Titan dan proyek Dragon, yang fokus pada rantai produksi baterai listrik di Indonesia.

Dengan demikian, Danantara akan turut berperan dalam pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia, sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan ekosistem yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Source link