Amerika Serikat telah meningkatkan kesiagaan militer mereka di kawasan Samudra Hindia dengan mengirimkan pesawat tempur F-15 ke Pulau Diego Garcia. Langkah ini diambil untuk melindungi aset-aset militer penting di pulau tersebut dari meningkatnya ancaman Iran dan kelompok proksinya di Timur Tengah. Pengiriman F-15 dilakukan untuk tujuan perlindungan kekuatan, dengan setidaknya empat jet tempur F-15 yang dikirimkan ke pulau tersebut.
Diego Garcia dikenal sebagai pangkalan militer strategis yang merupakan rumah bagi berbagai aset penting militer AS, termasuk pangkalan udara untuk pesawat pengebom dan pelabuhan bagi kapal Angkatan Laut AS. Citra satelit terbaru menunjukkan keberadaan lima pesawat tanker KC-135, satu pesawat kargo C-17, dan satu pesawat sipil yang digunakan untuk operasi militer. Meskipun Iran menjadi ancaman nyata dengan kemampuan rudal balistik dan drone kamikaze jarak jauh, AS mengambil langkah preventif dengan mengirimkan F-15 untuk memperkuat pertahanan aset mereka.
Sebelumnya, AS meluncurkan kampanye militer Operation Rough Rider untuk menghantam milisi Houthi di Yaman, namun Presiden Donald Trump baru-baru ini mengumumkan penghentian sementara kampanye pengeboman terhadap kelompok tersebut. Meski begitu, pemakaian kembali kekuatan militer tidak dikecualikan terhadap kelompok bersenjata yang didukung oleh Teheran. Ini adalah langkah strategis untuk melindungi kepentingan militer Amerika Serikat di kawasan Samudra Hindia.
![](https://beritaterpopuler.com/wp-content/uploads/2025/09/pemimpin-korea-utara-kim-jong-un-mengawasi-langsung-uji-coba-drone-pada-lokasi-yang-dirahasiakan-di.jpeg; charset="utf-8"-148x111.jpeg; charset="utf-8" "pemimpin-korea-utara-kim-jong-un-mengawasi-langsung-uji-coba-drone-pada-lokasi-yang-dirahasiakan-di.jpeg-charsetutf-8")
