Di tahun 2025, Perseroan menghadapi ketidakpastian ekonomi global yang telah berlangsung sejak tahun sebelumnya. Meskipun demikian, Perseroan tetap berusaha dan berkomitmen untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dengan menjaga stabilitas proses bisnis. Eurike Hadijaya menyatakan bahwa manajemen terus memantau dengan cermat kondisi ekonomi global, kondisi ekonomi makro, kondisi pasar, kebijakan pemerintah, dan regulasi di dalam negeri yang berpotensi mempengaruhi kinerja Perseroan.
Lautan Luas terus menunjukkan komitmennya terhadap prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, kesehatan, pendidikan, pengembangan mata pencaharian, dan kegiatan sosial lainnya. Pada bulan April 2025, Perseroan melakukan penanaman 10.000 mangrove di Semarang, melanjutkan program serupa yang telah dilakukan di Mauk, Tangerang pada tahun sebelumnya. Program ini bertujuan untuk menjaga ekosistem pesisir dan mengurangi dampak perubahan iklim. Pelaksanaan program tersebut hingga tahun 2028 akan terus dipantau dan dievaluasi oleh Lautan Luas, bekerja sama dengan mitra dan masyarakat, guna memastikan keberlanjutan pertumbuhan tanaman mangrove tersebut.