Terpilihnya Paus Leo XIV: Cerita Dibalik Seleksi 25 Jam

by -12 Views

Pada tanggal 7 Mei 2025, proses konklaf untuk pemilihan Paus ke-267 berlangsung dengan sangat cepat. Dalam waktu 25 jam, Kardinal Robert Francis Prevost OSA terpilih sebagai Paus menggantikan Paus Fransiskus yang meninggal pada 21 April 2025. Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC menyatakan bahwa proses tersebut mencerminkan arah yang jelas di antara para kardinal.

Meskipun banyak spekulasi dari media tentang siapa yang akan menjadi Paus berikutnya, Mgr. Bunjamin menegaskan bahwa pemilihan Paus didasarkan pada kepekaan terhadap suara ilahi, bukan kalkulasi politik. Roh Kudus dipercaya memimpin para kardinal untuk memilih figur yang paling cocok untuk Gereja dan dunia saat ini.

Paus Leo XIV, yang dianggap sebagai “kembaran Fransiskus yang lebih muda” karena kesederhanaan, kebaikan, dan kedekatannya dengan umat, dipilih karena dianggap paling sesuai. Dengan pengalaman di negara superpower (AS) dan negara berkembang (Peru), Paus Leo XIV diharapkan dapat menjembatani ketimpangan global. Nama “Leo” yang dipilih juga dianggap memberikan sinyal kuat tentang visinya yang ingin melanjutkan semangat sosial Gereja Katolik.

Pemilihan Paus bukan mengikuti semacam ‘jatah wilayah’, tetapi didasarkan pada bimbingan Roh Kudus untuk memilih pemimpin yang paling sesuai dengan kebutuhan saat ini. Menurut Mgr. Bunjamin, pemilihan Paus bukanlah hal yang diputuskan atas spekulasi manusia, namun merupakan kehendak Tuhan yang bekerja melalui para kardinal.

Source link