Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan pada perdagangan 5-9 Mei 2025. Menurut analis, penguatan IHSG dipicu oleh berbagai faktor sentimen baik internal maupun eksternal. Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa IHSG berhasil naik 0,25% menjadi 6.832,80. Pada pekan sebelumnya, IHSG mencatat kenaikan sebesar 2,05% ke posisi 6.815,73. Kapitalisasi pasar juga mengalami peningkatan sebesar 0,29% menjadi Rp 11.865 triliun, dibandingkan dengan pekan sebelumnya sebesar Rp 11.831 triliun.
Analis dari PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menyampaikan bahwa penguatan IHSG sebesar 0,25% dipengaruhi oleh sejumlah faktor sentimen. Pertama, adanya ketegangan geopolitik antara India-Pakistan meskipun terdapat gencatan senjata antara Rusia-Ukraina. Kedua, kebijakan suku bunga acuan yang dipertahankan oleh the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) sambil memantau perkembangan ekonomi AS. Selain itu, kondisi perang dagang antara AS dan China juga diyakini akan mereda. Faktor lain yang mempengaruhi penguatan IHSG adalah kenaikan harga komoditas dunia seperti minyak mentah dan emas yang berdampak pada emiten di IHSG. Selain kenaikan IHSG dan kapitalisasi pasar, frekuensi transaksi harian juga mengalami kenaikan sebesar 6,63% menjadi 1,29 juta kali transaksi, dari sebelumnya 1,21 juta kali transaksi.
Dana Asing Keluar Pasar Saham RI Capai Rp 50,72 Triliun
