Pasar Asia Pasifik bergerak dengan beragam pada Jumat, di tengah sorotan atas data ekspor-impor Tiongkok untuk bulan April. Investor juga tertuju pada perkembangan pembicaraan perdagangan antara Beijing dan Washington. Ekspor China menunjukkan lonjakan yang signifikan, terutama pengiriman ke negara-negara Asia Tenggara yang mengimbangi penurunan tajam ekspor ke AS akibat penerapan tarif tinggi. Meskipun begitu, saham China tidak menerima sentuhan positif dari data ekspor yang kuat tersebut, dikarenakan kekhawatiran akan dampak dari tarif yang terus membebani sentimen investor. Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia bergerak beragam, dengan CSI 300 Tiongkok Daratan turun 0,17%, Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,4%, Nikkei 225 Jepang naik 1,56%, Topix Jepang naik 1,29%, Kospi Korea Selatan turun 0,09%, Kosdaq Korea Selatan turun 0,97%, S&P/ASX 200 Australia naik 0,48%, dan Nifty 50 India turun hampir 1% akibat ketegangan antara India dan Pakistan yang meningkat. Semua ini menunjukkan dinamika pasar yang terus berubah di wilayah Asia Pasifik.
IHSG 9 Mei 2025: Saham DKHH Turun, Indeks Ditutup Naik Terbatas
