China sedang mempertimbangkan kemungkinan perundingan dagang dengan Amerika Serikat setelah perang tarif antara kedua negara. Beijing ingin AS menghapus semua tarif sepihak sebagai tanda ketulusan dari Washington untuk memperbaiki praktiknya yang salah. Tarif sebelumnya yang dikenakan oleh Trump sudah menyebabkan ketegangan yang signifikan antara kedua negara, dengan China memberikan tarif balasan. Meskipun demikian, kedua belah pihak berupaya untuk mengurangi dampak ekonomi tarif tersebut dengan memberikan pengecualian pada produk tertentu.
Yuan China menguat terhadap dolar AS setelah ajakan dari Beijing, sementara indeks Hang Seng Hong Kong juga mengalami kenaikan. Berbagai pernyataan tentang kemungkinan perundingan dagang telah dikeluarkan oleh kedua pihak, dengan upaya untuk menghindari kesan bahwa salah satu pihak mundur. Menurut ekonom senior di Economist Intelligence Unit, ajakan untuk berunding belum menunjukkan perkembangan yang positif secara signifikan, karena masih terdapat ketegangan antara kedua negara yang saling menunggu siapa yang akan mengalah terlebih dahulu. Perlu diikuti dengan skeptisisme, mengingat kemungkinan perundingan baru akan mengurangi tarif dalam beberapa kuartal mendatang.
Sebuah video tentang komunikasi Trump dengan China terkait perang dagang juga dapat disaksikan untuk lebih memperluas pandangan. China memberikan sinyal baru terkait babak baru dalam perang dagang dengan AS, yang menandakan upaya kedua negara untuk menjalin komunikasi dan mungkin merundingkan perdagangan.