Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumpulkan beberapa pemangku kebijakan dan pihak yang akan terdampak oleh kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. Hadir dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Perdagangan Budi Santoso, Wamenperin Faisol Riza, Wamen Keuangan Anggito Abimanyu, serta kalangan pengusaha. Airlangga menjelaskan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan lebih dari 100 asosiasi untuk mendapatkan masukan terkait kebijakan tarif AS yang diterapkan oleh Presiden Trump.
Dalam pertemuan tersebut, Airlangga menyebut bahwa pengenaan tarif AS tersebut akan berdampak pada beberapa sektor, terutama industri sepatu dan pakaian. Ia juga menegaskan bahwa suara dari Pengusaha di APINDO dan Asosiasi terkait juga sangat penting untuk mendapatkan saran terkait kebijakan yang sedang dipertimbangkan.
Airlangga berbicara tentang peluang yang dimiliki Indonesia dalam menghadapi persaingan dari negara-negara seperti Bangladesh dan China. Ia menjelaskan bahwa Kedubes Indonesia di AS telah berkoordinasi dengan USTR dan sedang menunggu proposal konkrit dari Indonesia. Sebelum bertemu dengan perdana menteri Anwar Ibrahim, Airlangga menyebut bahwa telah berkomunikasi dengan Presiden Prabowo Subianto, yang memberikan arahan untuk memberi masukan ke AS dan berharap untuk mendapatkan respon yang positif.
Mendag Airlangga juga akan bertemu dengan Menteri Asean untuk membahas strategi negosiasi yang akan dilakukan dengan AS dan negara-negara Asean lainnya. Tujuannya adalah untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan tanpa harus mengambil tindakan balasan, melainkan menekankan pentingnya negosiasi dalam menghadapi kebijakan tarif yang diterapkan oleh AS. Selengkapnya bisa disimak di (ayh/ayh) di CNBC Indonesia.