INALUM Mendorong Transformasi Industri Aluminium Nasional di Forum

by -14 Views

PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) berpartisipasi dalam konferensi internasional Fastmarkets Bauxite & Alumina di Miami, Amerika Serikat, sebagai bagian dari upaya memperkuat posisinya dalam rantai pasok global. Dalam forum ini, perwakilan dari anggota holding industri pertambangan MIND ID tersebut mempresentasikan strategi transformasi industri aluminium nasional yang besar. INALUM bertujuan untuk menjadi pemain aluminium terintegrasi global yang juga menjadi tulang punggung industrialisasi berkelanjutan di Indonesia. Dengan dukungan dari industri nikel nasional, INALUM telah mempercepat pengembangan ekosistem aluminium melalui peningkatan kapasitas produksi alumina, aluminium primer, dan aluminium sekunder.

Dalam lima tahun ke depan, INALUM memiliki target produksi alumina sebesar 2.000 kilo ton per tahun, aluminium primer sebesar 900 ktpa, dan aluminium sekunder sebesar 150 ktpa. Transformasi ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menjadi penyedia aluminium terintegrasi yang ramah lingkungan, efisien, dan mampu memenuhi kebutuhan pasar global dan domestik. Langkah-langkah ini didukung oleh proyek-proyek strategis seperti pembangunan SGAR di Mempawah, Kalimantan Barat, serta pengembangan smelter baru dan optimalisasi smelter yang ada guna memperkuat posisi INALUM sebagai pusat hilirisasi aluminium nasional.

Dalam sebuah sesi terpisah dengan topik “Navigating Growth: What Aluminium Can Learn from Indonesia Nickel’s Expansion”, Direktur Pengembangan Bisnis INALUM, Melati Sarnita, menekankan pentingnya belajar dari pengalaman industri nikel. Melati mendorong INALUM untuk merencanakan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan strategi energi bersih, diversifikasi pasar, dan kebijakan industri yang terstruktur. Perusahaan juga perlu membangun rantai pasok aluminium yang tangguh, berbasis pada prinsip ESG, serta mampu menghadapi tantangan geopolitik dan kebutuhan transisi energi global. INALUM pun berusaha mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja berbasis teknologi, dan memperkuat industri logam nasional. Upaya ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Source link