Iran Menolak Negosiasi Langsung dengan Trump Program Nuklir

Iran menolak tawaran Amerika Serikat untuk melakukan pembicaraan langsung terkait program nuklirnya. Keputusan ini diungkapkan oleh pejabat senior Iran yang mengingatkan negara-negara tetangga yang memiliki pangkalan militer AS bahwa mereka dapat menjadi sasaran jika terlibat dalam konflik yang memanas. Meskipun menolak pembicaraan langsung dengan Presiden AS Donald Trump, Iran membuka pintu untuk perundingan tidak langsung melalui Oman, sebagai jalur komunikasi antara negara-negara yang berselisih. Iran juga telah memberi tahu negara-negara seperti Irak, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar, Turki, dan Bahrain bahwa dukungan terhadap serangan AS dapat dianggap sebagai tindakan permusuhan. Kekhawatiran akan konflik regional lebih luas telah membuat khawatir negara-negara di sekitar Teluk, yang berbatasan dengan Iran. Rusia, sekutu Iran, mengecam ancaman serangan militer AS dan menyerukan untuk menahan diri.Keadaan ini terjadi setelah perang di Gaza dan Lebanon, serta baku tembak antara Iran dan Israel. Media pemerintah Iran melaporkan bahwa Kuwait telah menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan tindakan agresif dilakukan dari wilayahnya. Hal ini memperuncing ketegangan regional yang telah membuat situasi semakin tegang.

Source link