Beberapa raksasa otomotif terpaksa menutup pabrik produksi mobil setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan pengenaan tarif impor tinggi bagi banyak negara. Akibatnya, Stellantis mengumumkan akan menghentikan produksi di dua pabrik perakitan di Kanada dan Meksiko. Langkah ini menyebabkan sekitar 900 pekerja di AS di pabrik pendukung mereka diberhentikan sementara. Tindakan ini dianggap sebagai langkah drastis yang diambil dalam menghadapi tarif baru tersebut. Volkswagen, sebagai produsen mobil terbesar di Eropa, juga merencanakan untuk menaikkan biaya impor pada harga jual kendaraan yang dikirim ke AS. Tindakan ini merupakan respons terhadap tarif yang diberlakukan oleh Trump. Selain itu, Volkswagen juga telah menghentikan pengiriman kendaraan dari Meksiko ke AS melalui kereta api. Keputusan ini menyoroti dampak langsung dari tarif Trump terhadap perusahaan-perusahaan otomotif tersebut. Upaya pemerintahan Trump untuk mengalihkan produksi ke AS dengan memberlakukan tarif impor sebesar 25% untuk mobil asing telah memukul industri otomotif global. Saham beberapa merek mobil terbesar di dunia turun tajam, menyusul pengumuman tarif baru tersebut. Industri otomotif semakin terpukul setelah kementerian keuangan China menyatakan niatnya untuk memberlakukan tarif 34% pada semua barang impor dari AS mulai 10 April. Hal ini menciptakan ketidakpastian dan ancaman yang besar bagi industri otomotif global.
Pabrik Otomotif Terkena PHK Akibat Kebijakan Trump
