Penjualan toko mebel di Klender mengalami penurunan drastis selama lima tahun terakhir, menurut Latief dalam wawancara dengan CNBC Indonesia. Penurunan penjualan tersebut disebabkan oleh dampak Covid-19 serta persaingan dari penjual online. Meskipun kalah saing dengan toko online, Latief meyakini bahwa toko fisik masih unggul dalam hal kualitas produk. Meski begitu, tantangan yang dihadapi oleh toko mebel di era digital ini tetaplah besar. Menjadi penting bagi pemilik usaha untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan pasar agar tetap relevan dan dapat bertahan.
Toko Mebel Klender: Sepi Bak Kuburan, Pedagang Cuma Main HP
