Pada bulan yang lalu, General Services Administration (GSA) Amerika Serikat merayakan upayanya untuk mengubah armada dan kendaraan karyawan menjadi kendaraan listrik. Namun, baru-baru ini GSA telah menutup semua pengisi daya listrik di properti federal di seluruh AS. Sebuah memo internal mengindikasikan bahwa para pekerja federal akan diminta untuk mematikan pengisi daya mulai minggu depan. Beberapa halaman terkait dengan pengisian daya kendaraan listrik di situs web GSA telah dialihkan atau dimatikan, menunjukkan perubahan baru dalam kebijakan ini.
Langkah pemerintah ini, yang mungkin terkait dengan pemotongan biaya operasional, telah mendapat kritik karena akan mempengaruhi ketersediaan pengisi daya untuk kendaraan pemerintah maupun kendaraan pribadi pekerja federal. Meskipun Presiden Trump sebelumnya menyatakan dukungan untuk mobil listrik, pemerintahannya sekarang mengambil langkah yang bertentangan dengan upaya elektrifikasi armada. Keputusan ini juga dapat memengaruhi industri otomotif dan memunculkan perdebatan tentang masa depan mobil listrik di AS.
Selain itu, kebijakan Trump yang bersahabat dengan industri bahan bakar fosil telah menimbulkan kontroversi. Dugaan hubungan tautan dengan perusahaan minyak besar dan kebijakan perluasan hak pengeboran di tanah publik telah menimbulkan kekhawatiran dalam upaya untuk mendukung teknologi bersih dan berkelanjutan di masa depan. Keseluruhan, langkah ini menimbulkan debat tentang arah kebijakan energi negara ke depan.