Honda vs Nissan: Teknologi Hybrid yang Menjanjikan

by -18 Views

Honda dan Nissan memutuskan untuk membatalkan pembicaraan merger yang telah disepakati sebelumnya, menyusul perbedaan pendapat yang muncul di antara keduanya. Puncak ketidaksepakatan ini terjadi ketika Honda mengajukan permintaan yang dianggap tidak biasa kepada Nissan, yaitu untuk membuang sistem powertrain hybrid mereka dan beralih ke teknologi hybrid Honda. Meskipun rencana merger antara kedua produsen mobil Jepang ini tidak terlaksana, mereka tetap akan bekerja sama dalam pengembangan mobil listrik di masa depan.

Di sisi lain, Nissan tetap fokus pada pengembangan sistem e-Power generasi ketiga yang lebih efisien dan hemat energi. Sistem elektrifikasi baru ini akan meningkatkan efisiensi sebesar 20% dibandingkan dengan generasi sebelumnya dan diproyeksikan untuk lebih hemat energi ketika digunakan di jalan raya. Nissan berencana untuk meluncurkan berbagai model hibrida yang menggunakan sistem e-Power generasi yang baru, termasuk Rogue e-Power di Amerika Serikat dan varian lain di Eropa dan Jepang.

Sementara itu, Honda juga tidak mau ketinggalan dalam inovasi teknologi hibrida. Mereka baru-baru ini mengumumkan e:HEV baru yang berbasis pada mesin bensin 1.5 dan 2.0 liter dengan tingkat efisiensi yang lebih tinggi. Honda juga berkomitmen untuk mengurangi biaya produksi mobil hibrida hingga 50% pada tahun 2027 dibandingkan dengan model sebelumnya yang diluncurkan pada tahun 2018.

Meskipun merger antara Honda dan Nissan tidak terjadi, kedua produsen mobil terus bergerak maju dengan pengembangan teknologi hibrida yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Ini menunjukkan komitmen mereka untuk terus berinovasi dalam industri otomotif dan memperluas jangkauan kendaraan ramah lingkungan untuk konsumen di seluruh dunia.