Penjualan Tesla mengalami penurunan di berbagai pasar di seluruh dunia, termasuk di California, Jerman, Prancis, Inggris, dan Cina. Data terbaru menunjukkan bahwa penjualan mobil listrik Tesla menurun secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Di California, meskipun mobil listrik menyumbang 25,3% dari penjualan mobil baru, penjualan Tesla mengalami penurunan sebesar 11,6%. Di Jerman, penjualan mobil listrik turun 60% pada bulan Januari, di Prancis turun 63%, dan di Cina turun 11,5%.
Berbagai faktor mempengaruhi penurunan penjualan Tesla, termasuk munculnya pesaing baru di pasar mobil listrik, program subsidi yang berakhir di beberapa negara Eropa, dan keterlibatan Elon Musk di dunia politik. Respons terhadap dukungan Musk terhadap sayap kanan politik telah berpengaruh pada citra Tesla dan penjualannya, terutama di kalangan pembeli yang cenderung membeli mobil listrik. EV Politics Project mencatat penurunan dukungan terhadap Tesla dan Musk di antara pengguna mobil listrik dan pembeli progresif.
Peluncuran Model Y diharapkan dapat memberikan dorongan penjualan bagi Tesla. Sebagai penyegaran bagi mobil listrik terlaris di dunia, keberhasilan atau kegagalan Model Y akan menjadi penanda utama bagi perkembangan perusahaan ini. Meskipun saham Tesla sempat melonjak setelah pemilu terkait hubungan Musk dengan Trump, laporan penjualan yang suram telah membuat harga saham perusahaan ini merosot. Menilik situasi ini, dukungan basis konsumen yang semakin terbagi dapat memengaruhi arah penjualan Tesla ke depan.
