Stellantis, raksasa otomotif, telah mengumumkan penutupan pabrik van Vauxhall di Luton. Keputusan tersebut menyebabkan kekhawatiran bagi sekitar 1.100 pekerja yang terancam kehilangan pekerjaan. Para pekerja merasa kecewa dan dikhianati oleh pemilik perusahaan. Stellantis berencana menghentikan produksi di Luton pada kuartal kedua 2025 dan memindahkan operasinya ke Ellesmere Port. Situs tersebut telah mengalami transformasi besar dan siap menjadi pabrik manufaktur khusus EV pertama dan satu-satunya di Inggris. Meskipun Stellantis berencana untuk menginvestasikan £50 juta tambahan untuk meningkatkan kapasitas Ellesmere Port, beberapa pihak seperti Unite the Union mengecam keputusan ini sebagai aib besar dan pengkhianatan terhadap tenaga kerja. Nasib para pekerja di Luton masih tidak pasti, meskipun Stellantis menyatakan harapan untuk memindahkan ratusan pekerjaan ke Ellesmere Port. Keputusan ini dipengaruhi oleh mandat Zero Emission Vehicle di Inggris, yang menekan produsen untuk menjual lebih banyak kendaraan listrik, sementara minat konsumen menurun. Dengan ini, masa depan industri otomotif Inggris dan para pekerjanya menjadi semakin terbayang.
Stellantis Tutup Pabrik Vauxhall di Luton: Dampak dan Solusinya
