Adrian Hallmark telah menjabat sebagai CEO Aston Martin selama sekitar 5 bulan setelah mengalami masa kepemimpinan yang panjang di Bentley. Ia berbagi rencananya untuk merek tersebut kepada media. Dalam tujuannya untuk mengembangkan banyak varian dalam satu papan nama seperti Porsche, Hallmark ingin Aston Martin mengikuti jejak yang sama. Keputusan untuk memiliki transmisi manual memang merupakan kabar gembira bagi para penggemar. Manual yang dia inginkan adalah enam percepatan yang digunakan pada Valour dan Valiant yang diproduksi terbatas. Tidak hanya melakukan perubahan pada tranmisi, namun Aston Martin juga berencana untuk meningkatkan model-modelnya seperti DBX, Vantage, dan Vanquish, yang menekankan kredensial sporty mereka. Selain itu, mobil hibrida seperti Hypercar Valhalla juga sedang dalam pengembangan. Meskipun tantangan dalam penggunaan transaxle yang dipasang di belakang, Aston Martin sudah merencanakan langkah-langkahnya untuk meraih kesuksesan di pasar otomotif. Kontribusi EV di tahun-tahun mendatang diperkirakan sebesar 15% dari penjualan. Dalam upayanya untuk memperluas pilihan mobil dan mencapai tujuannya untuk membuat perusahaan berkinerja tinggi, Hallmark telah meminta timnya untuk merancang daftar opsi yang mendekati merek Aston Martin. Melalui transformasi internal perusahaan, Aston Martin berharap bisa meraih kesuksesan yang berkelanjutan di masa depan.