Kehadiran kendaraan listrik di pasar otomotif global semakin menunjukkan peningkatan yang signifikan. Meskipun dulunya mobil listrik dianggap lebih mahal daripada kendaraan bertenaga bensin, situasinya kini mulai berubah. Berdasarkan data terbaru dari Jato Dynamics, harga rata-rata mobil listrik telah turun sebesar 25% sejak tahun 2018. Ini menunjukkan bahwa harga kendaraan listrik menjadi lebih terjangkau dan perbedaannya dengan mobil konvensional semakin mengecil.
Di Amerika Serikat, sejak Desember 2024, rata-rata harga mobil listrik dijual sekitar $55.000, yang sekitar 12% lebih mahal daripada mobil bertenaga bensin. Namun, tren harga mobil listrik yang turun telah membuatnya semakin terjangkau. Meskipun begitu, harga mobil listrik di Eropa dan Amerika Serikat masih lebih tinggi daripada di China. Contohnya, harga rata-rata mobil listrik baru di China pada paruh pertama tahun 2022 adalah $33.400, sementara di Uni Eropa dan Amerika Serikat masing-masing sekitar $58.600 dan $67.000.
Data menunjukkan bahwa kesenjangan harga mobil listrik antara China, Eropa, dan AS semakin melebar. Meskipun demikian, adopsi mobil listrik di China terus meningkat dengan cepat, karena pilihan model yang lebih luas dengan harga yang sangat terjangkau. Faktor ini menyebabkan mobil listrik menjadi bagian besar dari total penjualan mobil di China, mencapai 40% pada tahun 2024.
Menurut analis otomotif, penyempitan kesenjangan harga antara kendaraan listrik dan konvensional tidak hanya disebabkan oleh harga mobil listrik yang turun, tetapi juga karena harga mobil bertenaga bensin yang terus meningkat. Ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti regulasi yang lebih ketat dan pengenalan fitur berteknologi tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran mobil listrik di pasar otomotif global semakin diterima dan mulai menggeser kendaraan konvensional.