Presiden Donald Trump kembali berbicara tentang kendaraan listrik dan kebijakan energi Amerika Serikat ketika dia kembali ke kantor pada hari Senin. Dalam upayanya untuk menghapus mandat kendaraan listrik dan subsidi yang dianggapnya tidak adil, Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang memerlukan tindakan lebih lanjut untuk mengubah aturan yang telah ada. Salah satu aspek dari perintah tersebut adalah menghentikan sementara pendanaan untuk stasiun pengisian kendaraan listrik di Amerika. Namun, langkah-langkah tersebut dapat menghadapi tantangan karena membutuhkan tindakan dari Kongres dan proses revisi yang panjang. Pelaku industri dan pakar juga menyoroti bahwa pembatalan peraturan yang mendorong pertumbuhan kendaraan listrik dapat menghambat perkembangan industri kendaraan listrik, terutama di negara bagian yang telah berinvestasi besar dalam produksi EV, seperti Georgia. Meskipun pertumbuhan penjualan mobil listrik telah melambat dalam beberapa tahun terakhir, industri kendaraan listrik tetap menjadi sektor mobil baru dengan pertumbuhan tercepat. Meski Trump menegaskan kebijakannya, banyak pihak menilai bahwa kebijakan ini berisiko membuat industri otomotif AS tertinggal dari pesaing asing yang telah mengalokasikan dana besar untuk elektrifikasi. Selain itu, perintah eksekutif Trump bisa dihadapi tantangan hukum dalam beberapa minggu ke depan. Secara keseluruhan, kebijakan Trump terkait kendaraan listrik menimbulkan pro dan kontra dalam mengarahkan arah industri kendaraan listrik di Amerika Serikat.
“Trump Dorong EV Mandat dan Pendanaan Pengisi Daya”
