Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dibangun melalui Konsorsium PP-WIKA (WIKA KSO) pada Jumat (11/10/2024). Proses peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, saya resmikan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara,” ujar Presiden RI Joko Widodo dalam keterangan resminya, Jumat (11/10/2024).
Prosesi peresmian Istana Negara IKN ditandai juga dengan penyerahan sertifikat Istana Negara dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Sebagai informasi, istana Negara terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, menempati lahan kompleks Istana Kepresidenan dengan luas tapak mencapai 334.200 meter persegi dan dirancang sebagai kompleks kepresidenan yang megah.
Bangunan tersebut akan berfungsi sebagai pusat pemerintahan, kediaman resmi Presiden, serta tempat acara kenegaraan presiden di IKN.
Sementara itu, dalam pembangunannya, WIKA menerapkan teknologi Building Information Modelling (BIM) untuk mengoptimalkan perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan proyek. Lingkup pekerjaan WIKA sendiri meliputi konstruksi bangunan, perancangan arsitektur, dan pembangunan lapangan upacara.
“WIKA dengan bangga berhasil menyelesaikan pembangunan Istana Negara IKN dengan kualitas terbaik dan tepat waktu dimana proyek ini adalah wujud kapabilitas anak bangsa dalam mewujudkan proyek infrastruktur vital berskala besar,” ujar Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito.
Turut hadir untuk mendampingi Presiden Jokowi diantaranya Ibu Iriana Jokowi, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, dan Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito.