Apakah Benar Harga Avtur di RI Paling Mahal? Ini Tanggapan Bahlil

by -18 Views

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membantah bahwa harga bahan bakar pesawat yakni Avtur di Indonesia menjadi yang paling mahal di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Hal tersebut merespons pernyataan CEO AirAsia Tony Fernandes.

Menurut Bahlil, PT Pertamina (Persero) selaku pemasok bahan bakar pesawat di Indonesia telah memberikan keterangan terkait hal tersebut, sehingga ia menilai pernyataan itu tidak benar.

“Tapi saya tahu Pertamina sudah memberikan penjelasan. Nggak benar kalau dianggap bahwa harga avtur kita yang paling mahal di Asia,” ungkap Bahlil usai Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR, Kamis (12/9/2024).

Meski demikian, Bahlil mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan kebenaran kabar tersebut.

“Saya cek dulu ya,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga mengungkapkan bahwa harga avtur bukan satu-satunya faktor yang menyebabkan harga tiket pesawat menjadi mahal. Namun, terdapat faktor-faktor lain yang turut mempengaruhinya.

“Ya itu tadi, kan itu ada banyak faktor. Kita kan bicara mana cost yang bisa kita turunkan seperti harga fuel dan spare part,” kata Luhut di Jakarta, dikutip Selasa (20/8/2024).

Di sisi lain, pemerintah juga telah membentuk Komite Supervisi Harga Tiket Angkutan Penerbangan Nasional untuk mengevaluasi komponen biaya tiket pesawat.

Luhut memastikan bahwa proses penurunan harga tiket pesawat akan rampung dalam waktu ini.

Menurut Luhut, komite saat ini tengah mempertimbangkan sejumlah faktor yang dapat mendorong penurunan harga tiket pesawat. Salah satunya yakni dengan menerapkan sistem multi provider untuk memasok bahan bakar avtur.

Hal senada diungkapkan PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero). Pertamina memastikan harga avtur kompetitif dan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia.

“Harga publikasi Avtur di Indonesia bisa dikatakan cukup kompetitif. Nilai kompetitif harga publikasi avtur milik Pertamina juga setara dan lebih rendah bila dibandingkan dengan harga publikasi per liter di negara yang memiliki kemiripan lanskap geografis,” ujar Corporate Secretary Heppy Wulansari, Minggu (8/9/2024).

Harga avtur yang dijual Pertamina Patra Niaga pada rentang 1-30 September sebesar Rp 13.211/liter. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan harga avtur di Singapura yang mencapai Rp 23.212/liter pada periode yang sama.

Heppy mengatakan, harga avtur Pertamina sudah mengacu Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 17 K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Avtur Yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

Penetapan harga avtur juga berdasarkan Mean of Plats Singapore (MOPS) yang menjadi patokan harga pasar terdekat. Harga avtur juga mempertimbangkan demand volume dari masing-masing bandara sesuai frekuensi pergerakan pesawat.

Heppy juga mengatakan, rantai pasok avtur di Indonesia lebih kompleks dibandingkan negara lain. Pertamina bertanggung jawab menyediakan avtur di 72 DPPU yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pertamina Patra Niaga yang tidak hanya berfokus melayani Avtur pada bandara besar, tetapi juga termasuk bandara kecil yang secara komersial belum tentu menguntungkan.