Pedagang Tanah Abang Kocar-kacir Akibat Isu Razia, Ini Kabar Terbaru!

by -32 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah sempat ramai isu razia barang impor di pusat perbelanjaan seperti Pusat Grosir Tanah Abang, kini para pedagang sudah kembali berjualan normal. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di Blok A dan Jembatan Blok A Pusat Grosir Tanah Abang hari ini, Jumat (9/8/2024), nampak tidak ada satupun toko atau kios pedagang yang tutup, semuanya buka dan memajang barang dagangannya sampai ke luar etalase tokonya. Patung-patung manekin berbusana itu kembali bersenggolan dengan patung dari toko sebelahnya. Aktivitas menawarkan barang yang saling bersahutan, hingga gurauan dari pedagang pun terdengar normal. Bukan lagi suara kepanikan atas mencuatnya isu razia barang impor.

Kondisi ini sangat berbeda dengan situasi pada hari Kamis (18/7/2024) lalu. Saat itu, pedagang di Pasar Tanah Abang tiba-tiba panik dan kocar-kacir menutup tokonya di siang bolong. Padahal waktu masih menunjukkan pukul 11.20 WIB. Bukan waktu yang normal bagi mereka menutup gerai. Pantauan CNBC Indonesia pada saat kejadian, tiba-tiba ada suara yang berseru, sedang dilakukan razia di lokasi itu. “Razia.. Razia!” Tak sempat mencari tahu sumber asal kabar itu, pedagang di lokasi itu mulai menutup tokonya, sambil mengulangi ucapan serupa “Razia..Razia!”

Namun hari ini, situasi tampak berbeda. Suara riuh, “Razia.. Ada razia,” kini sudah digantikan lagi dengan, “Boleh kak mampir belanja.”

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim dengan tegas mengatakan bahwa isu razia barang impor di pusat perbelanjaan adalah hoaks, atau tidak benar adanya. “Beberapa waktu lalu ada isu razia di pusat perbelanjaan, itu tidak benar, itu hoaks. Pemerintah sama sekali tidak melakukan razia barang impor ilegal di pusat perbelanjaan, yang dilakukan razia itu adalah di gudang importir,” kata Isy Karim saat membuka Indonesia Shopping Festival (ISF) 2024 di PIK Avenue, Jakarta, Kamis (8/8/2024).

Ia pun mengimbau para pedagang untuk tidak perlu khawatir, dan dia juga mengizinkan para pedagang untuk tetap berjualan sebagaimana normalnya. “Para pedagang tidak usah khawatir, tetap berjualan saja seperti biasa. Karena kami memahami bahwa pusat perbelanjaan memegang peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi, dan menjadi salah satu ujung tombak dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, kami tidak ingin menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu di kalangan para pedagang di pusat perbelanjaan,” ujarnya.

“Namun demikian, kami juga berharap kerjasama dari para pengelola pusat perbelanjaan untuk dapat menghimbau kepada pedagang, agar tidak menjual barang-barang impor ilegal,” tutup Isy.