Dinamika geopolitik di Timur Tengah terus berkembang. Ini terjadi setelah pecahnya perang antara Israel dan milisi Gaza Palestina, Hamas, pada 7 Oktober lalu.
Setelah hampir 11 bulan perang, belum terlihat tanda-tanda de-eskalasi. Bahkan, perang tersebut semakin meluas dengan sejumlah milisi pro Iran membantu Hamas dengan melancarkan serangan ke Israel.
Berikut adalah perkembangan terbaru yang disusun oleh CNBC Indonesia:
1. Inggris Membebankan Sanksi pada Israel
Inggris mengumumkan akan menangguhkan beberapa lisensi ekspor senjata ke Israel karena ada “risiko yang jelas” bahwa senjata tersebut digunakan untuk melakukan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.
2. Biden Mengkritik Netanyahu
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengkritik Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terkait kasus 6 sandera Israel yang ditemukan tewas di tahanan Hamas di Gaza.
3. Netanyahu Menolak Menandatangani Perjanjian Damai dengan Hamas
Netanyahu menolak untuk mengendurkan tuntutannya agar pasukan Israel tetap berada di wilayah perbatasan selatan Gaza sebagai syarat untuk kesepakatan gencatan senjata.
4. Milisi Houthi Menyerang Kapal Minyak Saudi
Milisi Houthi menyerang dua kapal tanker minyak, salah satunya berbendera Arab Saudi, dekat Yaman dalam serangan rudal dan drone.
5. Mantan Jenderal Israel Memprediksi Runtuhnya Israel
Mantan Jenderal Israel, Itzhak Brik, memprediksi bahwa Israel akan runtuh jika terus bertempur di Gaza tanpa strategi yang jelas dan efektif.
6. Militer Israel Membunuh Komandan Hamas
Militer Israel meluncurkan serangan udara yang menewaskan seorang komandan Hamas dan tujuh pejuang Hamas lainnya di Gaza.
7. Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Sejumlah pemukim Israel memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa dengan pengawalan pasukan Israel, mengancam status quo wilayah tempat suci tersebut.
Demikianlah perkembangan terbaru terkait konflik di Timur Tengah. Semoga situasi dapat segera mereda dan perdamaian dapat tercapai.
