Jakarta, CNBC Indonesia – Dua perusahaan asal China dikabarkan ingin berinvestasi di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, investasi yang akan digelontorkan mencapai Rp 75 triliun.
Kedua perusahaan tersebut adalah PT Sheng Wei New Energy Technology dan Beijing Jianlong Heavy Industry Group Co, Ltd (Beijing Jianlong). Investasi tersebut ditujukan untuk pembangunan smelter nikel dan pabrik pembuatan baja dengan metode ekonomi hijau di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Ketua MPR RI dan Wakil Ketua Umum Bambang Soesatyo (Bamsoet) melalui akun Instagramnya @Bambang.Soesatyo pada Kamis (21/3/2024).
Menurut Bamsoet, keberadaan perusahaan ini akan memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat Papua, terutama dalam hal penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Diperkirakan lebih dari 3.000 tenaga kerja akan terserap untuk mengoperasikan smelter nikel dan pabrik baja tersebut, ungkap Bamsoet setelah menerima delegasi dari PT Sheng Wei New Energy Technology dan Beijing Jianlong di Jakarta pada Rabu (20/3/2024).
Pada pertemuan tersebut, hadir juga perwakilan dari PT Shengwei, Beeijing Jianlong, SINO Group Indonesia dan MCC Group Beijing. Bamsoet menggambarkan Beijing Jianlong sebagai grup perusahaan besar yang bergerak di berbagai sektor industri termasuk eksplorasi sumber daya, pertambangan, pengolahan mineral, manufaktur produk mekanik dan listrik.
Beijing Jianlong memiliki kapasitas produksi baja mentah hingga 35 juta ton, menempati peringkat kedelapan di dunia dan kelima di Tiongkok. Pada tahun 2020, perusahaan ini berada di peringkat ke-137 dari 500 perusahaan atas Tiongkok dan ke-50 dari 500 perusahaan manufaktur atas Tiongkok.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Prabowo Mirip Jokowi, Pertahanan Ini Bakal Jadi Kunci
(pgr/pgr)