Jakarta – Meskipun perhitungan suara resmi KPU masih berjalan, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto telah mendapatkan ucapan selamat dari para pemimpin dunia. Hal ini merupakan tanda kuat kemenangan Prabowo, mengingat perolehan suara yang dia dapatkan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kedua lawannya dalam quick count.
Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, menilai bahwa ucapan selamat dari para pemimpin dunia memiliki makna yang sangat penting dan strategis. Menurutnya, ucapan selamat kepada Prabowo akan memberikan dampak pada politik dalam negeri dengan memberikan legitimasi informal meskipun KPU belum mengumumkan hasil resmi.
“Memberikan makna simbolik bahwa tanpa harus menunggu proses formal selesai di KPU karena proses perhitungan suara dilakukan secara bertahap, para pemimpin dunia sudah mengetahui walaupun masih belum resmi, kemungkinan besar hasil quick count tidak akan jauh berbeda dengan hasil real count dari KPU,” ujar Burhanuddin dalam siaran Kabar Petang di YouTube TvOne, dikutip pada Kamis (14/3).
Ia juga menjelaskan bahwa makna ucapan selamat tersebut dalam konteks internasional adalah untuk mengabarkan proses transisi kepemimpinan nasional tanpa menimbulkan gejolak, meskipun masih menunggu pelantikan hingga Oktober 2024.
“Sepertinya sudah ada persiapan di kalangan pemimpin dunia bahwa pasca Presiden Jokowi, Prabowo akan melanjutkan,” tambah Burhanuddin.
Beberapa pemimpin negara yang telah memberikan selamat kepada Prabowo antara lain Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dan Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.
Ucapan selamat juga datang dari Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Ceko Petr Fiala, Presiden Prancis Emmanuel Macron, serta Raja Yordania Abdullah II.
Berdasarkan hasil quick count dari beberapa lembaga survei, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan persentase yang cukup jauh dari dua lawannya. Dari lembaga survei Litbang Kompas, Prabowo-Gibran meraih 58,45%, sementara dari Indikator Politik, pasangan nomor urut 02 ini memperoleh suara sebesar 58,08%. (SENOPATI)
