Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa ada perusahaan asing yang tertarik untuk mengelola lithium, ‘harta karun super langka’, di Indonesia. Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara dan Panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM, Moehammad Awaluddin, mengatakan bahwa lithium berada di Bledug Kuwu, Grobogan Jawa Tengah, yang memiliki fenomena semburan lumpur mirip Lapindo.
Awaluddin tidak merinci nama perusahaan asing yang tertarik tersebut. Dia menyebutkan bahwa kandungan lithium di Bledug Kuwu lebih menarik daripada di Lumpur Lapindo, sehingga pencarian harta karun mineral langka di Bledug Kuwu akan diprioritaskan. Selain itu, lithium sangat penting untuk industri baterai kendaraan listrik, dengan permintaan yang diproyeksikan akan meningkat 42 kali lipat seiring dengan peningkatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai.
Awaluddin menyatakan bahwa kajian tentang Bledug Kuwu telah dilakukan sejak tahun 2020 dan akan dilanjutkan tahun ini. Dia juga menyoroti potensi lithium di daerah lain seperti Kalimantan, Bangka Belitung, Sumatera, serta Bledug Kuwu. Semua ini berkaitan dengan penggunaan baterai listrik yang semakin luas di berbagai jenis mobil.
