AS Warning Israel karena Korban Tewas Tembus 27.900

by -31 Views
AS Warning Israel karena Korban Tewas Tembus 27.900

Tensi perang di Gaza, Palestina semakin meningkat. Ini terlihat dari tingginya korban tewas akibat perang yang terus bertambah.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa korban tewas akibat perang telah mencapai 27.947 orang. Sementara itu, kelompok militer Amerika Serikat (AS) juga telah mengkonfirmasi serangan terhadap sistem rudal Houthi di Yaman.

Presiden AS, Joe Biden, menyerang Israel dan menyebut tindakan Negeri Zionis sebagai tindakan yang berlebihan. Hal ini terjadi setelah serangan udara di Kota Rafah, di ujung selatan Gaza.

Berikut perkembangan terbaru yang berhasil dikumpulkan oleh CNBC Indonesia dari berbagai sumber:

1. Korban Tewas 27.900
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza melaporkan bahwa setidaknya 27.947 orang telah tewas selama perang antara militan Palestina dan Israel. Jumlah korban terbaru ini mencakup 107 orang yang tewas dalam 24 jam terakhir, sementara total 67.459 orang terluka di Gaza sejak perang meletus pada 7 Oktober.

2. AS Kembali Serang Yaman
Militer AS mengonfirmasi telah melakukan beberapa serangan terhadap sistem rudal Houthi di Yaman. Ini terjadi ketika milisi itu bersiap untuk melancarkan serangan yang mengancam Angkatan Laut AS dan kapal dagang di Laut Merah.

3. AS Memperingatkan Israel soal Bencana
AS memperingatkan Israel berisiko mengalami ‘bencana’ jika mengirimkan pasukan ke kota Rafah di ujung selatan Gaza. Hal ini terkait dengan kota tersebut yang dihuni oleh lebih dari satu juta warga Palestina yang mengungsi.

4. Keuntungan Raksasa Pelayaran Maersk Merosot
Saham Maersk merosot karena prospek pendapatan tahun 2024 yang tidak pasti. Hal ini terkait dengan kelebihan pasokan kapal kontainer dan serangan pemberontak Yaman di Laut Merah.

5. Jerman Kirim Kapal Perang
Jerman dilaporkan mengirimkan kapal perang ke wilayah Laut Merah untuk melindungi kapal-kapal komersial dari serangan Houthi di Yaman. Keputusan ini diumumkan sebelum pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa.

Situasi di Timur Tengah semakin memanas, dengan kapal perang Jerman yang dikirim ke wilayah Laut Merah dan peningkatan serangan militer di Gaza. Semoga konflik ini segera mendapatkan penyelesaian yang baik.