Israel Menyerang Pangkalan Udara Suriah dengan Hujan Rudal

by -58 Views
Israel Menyerang Pangkalan Udara Suriah dengan Hujan Rudal

Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan pangkalan pertahanan udara utama Suriah di Suriah selatan pada Kamis (28/12/2023). Ini adalah serangan bom terbaru sejak pecahnya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023.

Mengutip sumber militer Suriah, media pemerintah sebelumnya mengatakan serangan rudal yang datang dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel telah menargetkan beberapa lokasi yang tidak diidentifikasi.

“Pertahanan udara kami menghadapi rudal-rudal agresor (Israel) dan menjatuhkan beberapa di antaranya hanya dengan kerugian material,” kata sumber militer Suriah, dikutip dari CNA dan Reuters.

Kemudian, sumber militer Suriah yang dikutip di media pemerintah mengatakan Israel kembali melancarkan serangan setelah tengah malam di dekat ibu kota namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Sayangnya, Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen dan belum ada komentar langsung dari militer Israel.

Sejak serangan Hamas terhadap warga sipil dan tentara Israel pada 7 Oktober, Israel telah meningkatkan serangannya terhadap sasaran milisi yang didukung Iran di Suriah dan juga menyerang pertahanan udara tentara Suriah dan beberapa pasukan Suriah.

Serangan Israel terhadap Suriah tersebut diyakini menargetkan pangkalan pertahanan udara tentara Suriah dan stasiun radar di wilayah Tel al-Sahn di provinsi Sweida di barat daya Suriah, menurut sumber intelijen militer Suriah dan pejabat keamanan regional lainnya yang mengetahui masalah tersebut.

Bulan lalu, sistem pertahanan anti-pesawat lainnya di Tel Qulaib dan Tel Maseeh di Suriah selatan terkena serangan yang menurut sumber intelijen senior merupakan serangan intensif Israel untuk mengganggu sistem pertahanan udara Suriah yang dikembangkan oleh Iran.

“Teheran meningkatkan upayanya untuk menyediakan sistem pertahanan udara kepada Suriah yang berpotensi mengikis efektivitas serangan Israel,” kata sumber militer regional lainnya yang tidak mau disebutkan namanya karena sensitifnya masalah tersebut.

Hal ini dimaksudkan dalam rangka pencegahan terkait perhitungan perang Gaza jika terjadi konflik yang meluas.