Pilihan dan Perjuangan yang Tidak Mudah bagi Kita

by -96 Views
Pilihan dan Perjuangan yang Tidak Mudah bagi Kita

Selama 20 tahun terakhir, saya telah membawa pesan yang kurang lebih sama dengan apa yang terkandung di dalam buku ini. Dalam perjalanan politik saya, seringkali ada lawan yang mencoba mendiskreditkan saya dengan menggambarkan saya sebagai seseorang yang haus kekuasaan, nafsu berkuasa, suka menggunakan kekerasan, dan sebagainya. Namun, saya selalu mengutamakan jalan damai. Sebagai seorang mantan prajurit yang mengerti perang, saya telah melihat korban-korban perang dan selalu mengutamakan jalan damai. Saya juga telah difitnah dengan tuduhan ingin menutup gereja, padahal keluarga saya sebagian Kristen, dan banyak orang di sekitar saya adalah orang Nasrani. Sumpah saya adalah membela seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang suku, agama, atau ras.

Fitnah-fitnah yang saya terima sungguh sangat keji. Saya juga dituduh sebagai anti etnis Tionghoa, padahal saya selalu membela semua kelompok minoritas. Hal ini adalah bagian yang keji dari politik dan saya selalu minta kepada para sahabat dan pendukung saya untuk tetap sabar dan tenang. Saya meminta untuk tidak membalas kedengkian, kejahatan, atau fitnah dengan hal yang sama. Dalam keheningan malam, saya mengajak para pembaca untuk merenungkan pendapat, sikap, dan jawaban mereka. Kita harus bersama-sama membela kebenaran dan tidak menyerah kepada ketidakbenaran, kecurangan, atau kezaliman.

Saya telah memilih untuk berjuang di atas landasan konstitusional dan tidak mau menyerah kepada keadaan yang tidak benar dan tidak adil. Saya percaya bahwa Indonesia saat ini terlibat dengan campur tangan asing yang ingin melemahkan, menghancurkan, dan menjadikan Indonesia miskin. Kita sebagai rakyat Indonesia harus tetap tenang, sabar, dan percaya pada kekuatan kita sendiri.

Saya juga mengajak pembaca untuk turun gunung, bersama-sama membangun kebersamaan, bekerja dengan akal yang sehat, dan menjadi kekuatan yang menentukan. Kita harus membangun jawara-jawara baru yang bersedia membela orang miskin dan lemah. Kita tidak boleh tinggal diam, kita harus bersama-sama mengatasi ketidakadilan yang terus berjalan di Republik Indonesia.

Saat ini, saya membutuhkan dukungan saudara-saudara secara riil dan konkret. Kita harus waspada dan saling mengingatkan serta mendukung satu sama lain. Sebagai bangsa yang besar, kita harus bersatu dan membuktikan bahwa rakyat Indonesia masih memiliki cita-cita yang luhur, harga diri, dan tidak bisa dibeli begitu saja. Kita harus berani mengatakan yang benar, benar, dan yang salah, salah. Jika kita mampu mengubah kondisi yang tidak benar, maka tidak ada jalan lain selain turun gunung dan memimpin.