AS Menjual Tank ke Israel, Update Terbaru Gaza

by -132 Views

Konflik berkecamuk antara milisi Palestina, Hamas, dan Israel terus berlanjut. Eskalasi kekerasan semakin meningkat setelah Israel melakukan serangan yang terus-menerus di wilayah Gaza.

Berikut perkembangan terbaru yang dikutip dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia, Minggu (10/12/2023):

1. Biden menjual tank ke Israel
Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan pada Sabtu (9/12/2023) telah menyetujui penjualan darurat hampir 14.000 amunisi dan tank senilai lebih dari US$106 juta ke Israel ketika Israel meningkatkan operasi militer di Jalur Gaza selatan. Langkah ini dilakukan di tengah penundaan di Kongres terkait paket bantuan senilai hampir US$106 miliar bagi Ukraina, Israel, dan keamanan nasional lainnya.

2. Negara Teluk menyebut Israel sebagai ‘Kriminal’
Negara-negara Komisi Kerjasama Teluk (GCC) kembali mengutuk serangan Israel di Jalur Gaza dan menganggap Israel bertanggung jawab secara hukum atas serangan tersebut yang menargetkan warga sipil tak berdosa.

3. Netanyahu memuji AS
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji AS karena memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza. Ia menegaskan bahwa Israel akan melanjutkan perang melawan Hamas.

4. Menteri Utama Skotlandia mengkritik London
Menteri Pertama Skotlandia Humza Yousaf mengkritik Inggris karena abstain dalam resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan.

5. Israel menyerang Lebanon
Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel menyatakan bahwa jet tempur Israel melakukan serangan di wilayah Lebanon untuk menyerbu Hizbullah.

6. Houthi mengancam Israel
Penguasa Yaman Houthi mengancam akan menyerang kapal-kapal yang menuju pelabuhan Israel kecuali bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Jalur Gaza yang terkepung.

7. Jumlah korban
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 17.700 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober dan lebih dari 48.800 orang terluka. Di Israel, angka kematian resmi mencapai sekitar 1.147 orang.

Dalam perkembangan terbaru ini, konflik di Timur Tengah semakin memanas dan mengundang keprihatinan internasional.