Israel Menahan Bos RS Al-Shifa, WHO Mengungkapkan Pendapatnya

by -123 Views

WHO menyuarakan keprihatinannya terhadap nasib kepala Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, Muhammad Abu Salmiya, yang ditahan oleh Israel pekan ini. Dalam pernyataan pada hari Jumat, WHO mengungkapkan bahwa direktur rumah sakit terbesar di wilayah Palestina yang terkepung telah ditangkap bersama dengan lima staf kesehatan lainnya ketika mereka mengambil bagian dalam misi PBB untuk mengevakuasi pasien.

“Tiga personel medis dari Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina dan tiga dari Kementerian Kesehatan ditahan,” ujar WHO dalam pernyataan resminya, seperti dilansir dari Al-Jazeera, Minggu (26/11/2023). Sejak saat itu, dua dari enam orang tersebut dilaporkan telah dipulangkan, namun “kami tidak memiliki informasi mengenai kondisi empat staf kesehatan yang tersisa, termasuk direktur rumah sakit Al-Shifa,” tambah pernyataan itu.

Badan PBB tersebut menyerukan agar hak hukum dan hak asasi manusia mereka dipatuhi sepenuhnya selama penahanan mereka. Seorang juru bicara tentara Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa Abu Salmiya sedang diinterogasi.

“Tentara Israel, yang menggerebek rumah sakit tersebut pekan lalu, menuduh pejuang Hamas menggunakan kompleks terowongan di bawah RS Al-Shifa sebagai pusat komando – sebuah pernyataan yang berulang kali dibantah oleh Hamas dan pejabat rumah sakit. Israel belum memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaimnya,” kata pernyataan itu.

Sementara itu, WHO telah melaksanakan tiga misi evakuasi ke rumah sakit dalam waktu seminggu. WHO dalam satu kesempatan berhasil memindahkan 31 bayi dari rumah sakit. Selama misi ketiga pada hari Rabu, yang dilakukan bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Palestina, 151 orang dievakuasi, termasuk pasien, kerabat mereka, dan petugas kesehatan, menurut WHO.