Raja Salman: Geng Arab Menolak Melakukan Embargo Minyak ke Israel

by -156 Views

Raja Salman memiliki alasan mengapa Arab Saudi menolak untuk melakukan embargo minyak ke Israel. Iran telah meminta negara-negara Arab, penghasil minyak, untuk melakukan embargo pengiriman bahan bakar ke Israel sebagai tanggapan atas serangan pemerintah PM Benjamin Netanyahu ke Gaza, Palestina, yang terus terjadi sejak 7 Oktober.
Pada 9 November, sebelum pertemuan negara-negara Islam anggota OKI bertemu, pemerintahan Raja Salman mengungkapkan alasannya, salah satu menteri memberi pernyataan di Forum Ekonomi Bloomberg di Singapura pekan lalu.
Menteri Investasi Arab Saudi, Khalid al-Falih, menyatakan bahwa Arab Saudi tidak memiliki rencana untuk menggunakan produksi minyak sebagai pengaruh dalam konflik Gaza, termasuk untuk mendorong gencatan senjata. Arab Saudi sedang berusaha menemukan perdamaian melalui diskusi damai.
Embargo minyak pernah dilakukan Arab Saudi pada 1973, yaitu ke Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain atas dukungan mereka terhadap Israel dalam perang melawan Mesir dan Suriah, yang membuat harga minyak melambung tinggi.
Menteri Investasi Arab Saudi, Khalid al-Falih, juga membahas mengenai normalisasi Israel dan Arab Saudi, mengatakan bahwa pembukaan hubungan diplomatik dan perdagangan itu masih dalam “pertimbangan”. Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) meminta Washington memberikan jaminan keamanan dan akses terhadap teknologi nuklir sipil serta senjata canggih sebagai imbalan atas kesepakatan dengan Israel. Diplomat Arab Saudi juga mengatakan bahwa Israel harus menyetujui pembentukan negara Palestina sesuai dengan Inisiatif Perdamaian Saudi tahun 2002. Presiden Iran Ebrahim Raisi juga mendesak negara-negara Arab dan Muslim untuk meluncurkan sanksi terhadap Israel, serta memuji Hamas yang berperang dengan Israel.