Apa Yang Menyebabkan Negara Ini Memberikan Peringatan Keras kepada Israel?

by -207 Views
Apa Yang Menyebabkan Negara Ini Memberikan Peringatan Keras kepada Israel?

Sejak Israel menyerang Jalur Gaza dan Tepi Barat (West Bank), hubungan dengan Iran semakin memburuk. Iran telah memperingatkan kemungkinan adanya “tindakan pencegahan” terhadap Israel dalam waktu dekat.

Menurut Presiden Iran Ebrahim Raisi, Israel telah “melampaui batas” di Gaza dan situasinya memaksa semua orang untuk mengambil tindakan. Ia juga menambahkan bahwa Amerika Serikat meminta Iran untuk tidak melakukan apa pun, tetapi mereka tetap memberikan dukungan luas kepada Israel.

Berdasarkan Kampanye militer Israel yang gencar di Gaza, khawatir bahwa akan ada lebih banyak front terbuka. Iran bersekutu dengan Hamas dan Hizbullah dari Lebanon, yang terlibat dalam pertempuran dengan Israel.

Israel bahkan dilaporkan berada di ambang perang besar dengan Hizbullah seiring dengan memanasnya perang melawan Hamas yang telah menghancurkan sebagian wilayah Gaza. Beberapa front di Israel saat ini kosong setelah serangan roket dan bentrokan yang berulang dengan Hizbullah dan Palestina di Lebanon.

Sejak didirikan pada tahun 1979, Republik Islam Iran telah mendukung kelompok Palestina dalam perjuangan mereka melawan pasukan Israel. Hubungan antara Iran dan Israel telah mengalami fluktuasi dramatis dalam 75 tahun terakhir.

Sebelum revolusi tahun 1979, Iran mengakui Israel sebagai negara berdaulat pada tahun 1950. Hubungan bilateral kedua negara melambat pada awal 1950-an, tetapi meningkat seiring meningkatnya ketegangan antara Israel dan negara-negara Arab pada tahun 1960-an dan 1970-an.

Kepentingan ekonomi dan energi yang dibagi oleh Iran dan Israel mendukung Israel selama konflik dengan negara-negara Arab pada tahun 1967 dan 1973. Namun, setelah revolusi tahun 1979, hubungan antara Iran dan Israel berubah menjadi musuh bebuyutan.

Ayatollah Rouhollah Khomeini mengeluarkan Fatwa yang menyatakan bahwa menjalin hubungan politik dan ekonomi dengan Israel dan mengonsumsi produk-produk Israel dianggap “haram”.