17 Lokasi yang Berpotensi Mengandung LPG Wow-kan

by -139 Views

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengumumkan bahwa terdapat 17 lokasi lapangan migas yang memiliki potensi mengandung Liquefied Petroleum Gas (LPG). Jika 17 lokasi ini dapat diproduksi, hal ini akan membantu negara dalam mengurangi impor LPG. Terdapat potensi tambahan LPG sebesar 1,2 juta ton dari lokasi tersebut. Arifin mengungkapkan bahwa pihaknya juga mengidentifikasi industri-industri yang masih menggunakan LPG, seperti Kilang Cilacap.

Oleh karena itu, Arifin berharap proyek Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang (Cisem) dan proyek pipa gas Senipah-Balikpapan yang sedang dikerjakan oleh Pertamina dapat segera terealisasi. Arifin menyatakan bahwa jika pipa transmisi ini dapat terhubung dengan Kilang Cilacap, maka akan terjadi penggantian pembakaran LPG dengan gas, yang dapat menghemat sekitar 400 ribu ton LPG per tahun.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menjelaskan bahwa kebutuhan LPG di Indonesia masih sangat bergantung pada impor. Dari kebutuhan sebesar 8 juta metrik ton per tahun, 6,4 juta ton berasal dari impor. Sebagian besar impor LPG berasal dari Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab. Tutuka menyadari bahwa sumber daya kaya dengan kandungan Propane (C3) dan Butane (C4) yang ada di wilayah kerja atau Blok Migas di Indonesia terbatas, sehingga impor menjadi solusi.