Israel Menolak Gencatan Senjata Gaza, Siap Menggempur Hingga ‘Akhir Dunia’

by -171 Views

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak gencatan senjata dan menyatakan bahwa ini adalah waktunya untuk perang. Netanyahu menganggap bahwa melakukan gencatan senjata di Gaza sama saja dengan menyerah kepada kelompok Hamas Palestina dan menyamakan Hamas dengan kelompok teroris. Ia menjelaskan bahwa Israel tidak akan menyetujui penghentian permusuhan dengan Hamas setelah serangan mengerikan pada tanggal 7 Oktober. Netanyahu menolak seruan 120 negara anggota PBB yang menyerukan gencatan senjata demi kemanusiaan yang bersifat segera, tahan lama dan berkelanjutan antara Israel dan Hamas.

Setelah penolakan gencatan senjata, Israel memutuskan untuk melanjutkan serangan terhadap Hamas di Gaza. Pasukan Israel mengklaim telah melancarkan serangan terhadap 300 sasaran yang terkait dengan Hamas. Tentara Israel membunuh teroris dan melakukan serangan real-time terhadap sasaran dan infrastruktur teror. Beberapa pertempuran terjadi di mana pasukan Israel terkena tembakan rudal anti-tank dan senapan mesin. Netanyahu juga mengungkapkan bahwa Israel tidak akan mengendurkan serangan hingga Hamas hancur dan berjanji untuk “memusnahkan” Hamas untuk selamanya.

Israel juga melakukan operasi darat besar-besaran keempat di wilayah utara Palestina. Jet tempur dan helikopter terdengar terbang di sekitar wilayah Gaza. IDF membombardir daerah Gaza dengan tembakan artileri, mortir, dan serangan udara. Tim CNN International melaporkan bahwa terjadi banyak ledakan besar di Gaza utara, diikuti dengan tembakan artileri dan serangan udara. IDF juga mengeluarkan video yang menunjukkan tentara Israel di darat di Gaza, maju dengan berjalan kaki dan menggunakan tank. Mereka juga memasuki daerah perkotaan yang rusak akibat perang.

Hingga saat ini, lebih dari 8.000 warga sipil Gaza dilaporkan tewas akibat serangan Israel yang terus berlanjut di wilayah tersebut. Angka tersebut dapat terus bertambah seiring berlanjutnya serangan Israel.