Meningkatkan Efisiensi Pengguna Jasa dengan Transformasi SPTP untuk Menghemat 30%

by -140 Views

Transfromasi yang dilakukan oleh PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) telah menghasilkan penghematan hingga 30% bagi pengguna jasanya, termasuk PT Salam Pasific Indonesia Lines (SPIL). Biaya operasional saat kapal bersandar di Terminal Peti Kemas (TPK) Jayapura-Papua juga mengalami pengurangan sebesar 30%. Branch Manager SPIL Cabang Jayapura, Slamet Sampurno menyebut salah satu penghematan yang dicapai berasal dari biaya pendukung operasional seperti logistik dan BBM untuk mesin pembangkit kapal. Selain itu, biaya tambat juga mengalami penurunan, dari semula dihitung 2-3 etmal menjadi hanya 0,5-1 etmal. Penghematan ini terjadi karena kegiatan bongkar muat peti kemas di TPK Jayapura semakin cepat setelah transformasi yang dilakukan oleh SPTP. Sekarang, rata-rata untuk bongkar muat 500 boks peti kemas butuh waktu 11 jam, sedangkan sebelumnya butuh waktu hingga 30 jam. Kecepatan bongkar muat ini terjadi karena layanan TPK Jayapura yang lebih baik, termasuk penerapan operasional berbasis planning and control. Selain itu, keberadaan Integrated Billing System (IBS) juga sangat membantu pengguna jasa dalam mengakses layanan terminal. Menurut Direktur PT Serakoy Raya Ernest Montolalu, layanan pengurusan dokumen dan proses pengambilan barang juga semakin mudah dan cepat karena adanya sistem IBS yang menampilkan informasi tentang jadwal kedatangan kapal dan posisi barang. Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala PT Tanto Intim Line Cabang Sorong Slamet Riyanto yang mengakui peningkatan layanan TPK Sorong. Kunjungan kapal Tanto ke TPK Sorong meningkat menjadi 5 kapal per bulan, sementara kecepatan bongkar muat mencapai 30 boks per jam. Direktur Utama PT Pelindo Terminal Petikemas M. Adji menyebut bahwa perusahaan telah melakukan transformasi dan standardisasi terminal peti kemas untuk meningkatkan layanan. Selain itu, perbaikan dermaga, lapangan penumpukan, dan fasilitas lainnya juga dilakukan, serta optimalisasi aset yang dimiliki oleh Pelindo Group. Dengan demikian, PT Pelindo Terminal Petikemas dapat memaksimalkan penggunaan peralatan yang tersedia.