Pertamina SAF Membuat Sejarah Baru dengan Penggunaan Bioavtur untuk Pesawat Komersil

by -191 Views
Pertamina SAF Membuat Sejarah Baru dengan Penggunaan Bioavtur untuk Pesawat Komersil

Pertamina Melakukan Uji Komersial Penggunaan Bahan Bakar Aviasi Terbarukan

Sejarah baru dalam industri bahan bakar penerbangan telah tercipta. PT Pertamina (Persero) telah melakukan uji komersil dalam penggunaan bahan bakar aviasi dengan campuran kandungan energi terbarukan yang diberi nama Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF). “Alhamdulillah, satu lagi pencapaian penting dalam perjalanan Indonesia. Tanggal 27 Oktober 2023 akan menjadi tanggal bersejarah, sebagai penerbangan komersil pertama di Indonesia yang menggunakan SAF,” kata Oki Muraza SVP Research & Technology Innovation Pertamina.

Setelah melalui serangkaian tahap pengembangan dan uji coba keandalan SAF, Pertamina bekerja sama dengan Garuda Indonesia akan melaksanakan penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Internasional Adi Soemarmo menggunakan bahan bakar Pertamina SAF.

Untuk persiapan penerbangan tersebut, Pertamina telah mengisi SAF melalui Soekarno-Hatta Fuel Terminal and Hydrant Installation (SHAFTHI) di Cengkareng pada tanggal 26 Oktober. Pengisian SAF juga akan dilakukan melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Adi Soemarmo sebelum armada kembali ke Soekarno-Hatta.

Oki Muraza menjelaskan bahwa dalam upaya menuju keberlanjutan, ada sektor-sektor yang sulit untuk melakukan transisi energi, seperti sektor konstruksi, produksi baja, dan penerbangan. Transisi di bidang penerbangan ini dilakukan dengan memproduksi bioavtur atau SAF. “Indonesia, dengan potensi minyak nabati terbesar di dunia, kini sudah mampu menghasilkan SAF melalui hidrogenasi. Selanjutnya, kami terus mengembangkan Isomerisasi agar kualitas SAF semakin baik,” ungkap Oki Muraza.

Pengembangan Pertamina SAF merupakan salah satu upaya Pertamina dalam transisi energi, khususnya dalam bisnis aviasi, serta mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060.

Pertamina SAF merupakan bahan bakar ramah lingkungan yang menggunakan campuran komponen minyak sawit dalam formulanya sehingga dapat mengurangi emisi gas buang dari pesawat terbang. Selain itu, pemanfaatan komponen minyak sawit juga dapat mendorong perkembangan industri dan ekonomi di Indonesia.

“Pertamina sebagai pemimpin dalam transisi energi turut berperan dalam membangun ekosistem yang ramah lingkungan. Dengan mengembangkan bahan bakar hijau, kami bertekad untuk menjalankan mandat dalam kedaulatan energi dan memenuhi kebutuhan Indonesia. Salah satunya adalah dengan produk SAF ini, sebagai masa depan industri aviasi,” jelas Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Pertamina SAF telah melalui uji terbang yang dilaksanakan pada tanggal 4 Oktober 2023. SAF telah melalui tahapan ground round dan flight test pada pesawat komersial Boeing 737-800 NG dengan nomor registrasi PK-GFX, milik maskapai Garuda Indonesia. Uji terbang dilakukan selama 60 menit dengan melintasi area udara Pelabuhan Ratu.

Pertamina SAF merupakan hasil inovasi dan kolaborasi antara subholding Pertamina. Melalui fasilitas Green Refinery PT Kilang Pertamina Internasional di Kilang Cilacap, SAF diproduksi menggunakan metode co-processing Hydrotreated Esters and Fatty Acids (HEFA) sesuai dengan standar internasional. Nantinya, SAF akan dipasarkan melalui PT Pertamina Patra Niaga untuk industri aviasi di Indonesia dan tidak menutup kemungkinan untuk pasar aviasi internasional.