Pemerintah Bertekad Melanjutkan Program Strategis Nasional (PSN) demi Menuju Indonesia Emas 2045

by -501 Views
Pemerintah Bertekad Melanjutkan Program Strategis Nasional (PSN) demi Menuju Indonesia Emas 2045

Pemerintah Indonesia telah menyiapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dengan tujuan mencapai Indonesia Emas 2045 yang memiliki visi ‘Negara Nusantara Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan’. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa RPJPN 2025-2045 akan tetap fokus pada pembangunan infrastruktur dengan memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada melalui pembangunan kawasan industri hilirisasi dan terhubung dengan hal lainnya.

Beberapa hal yang akan diperhatikan dalam RPJPN 2025-2045 antara lain infrastruktur konektivitas, menjaga kesinambungan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai pusat perekonomian nasional, transisi energi menuju komitmen Net Zero Emission, menjaga konsistensi pembangunan pusat dan daerah, serta mengoordinasikan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan, tidak hanya pemerintah tetapi juga swasta dan masyarakat umum.

Saat ini, indikator investasi Indonesia menunjukkan hasil positif dengan indeks PMI Manufaktur yang terus tumbuh selama 25 bulan berturut-turut dan mencapai angka 52,3. Realisasi investasi pada kuartal ketiga juga mencapai Rp 374 triliun, dan kredit modal kerja dari sektor perbankan juga tumbuh positif. Dalam jangka panjang, Pemerintah menargetkan pencapaian pendapatan per kapita sebanding dengan negara maju, yaitu sekitar US$23.000 hingga US$30.000 pada tahun 2045.

Airlangga menegaskan bahwa arah pengembangan infrastruktur, terutama Proyek Strategis Nasional (PSN), harus mengutamakan proyek non-APBN yang didukung oleh Kementerian/Lembaga teknis dan mendukung kebijakan penguatan ekonomi. Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang menyatakan bahwa investasi infrastruktur sebesar Rp6.445 triliun, namun APBN hanya mampu menyediakan 37% dari jumlah tersebut. Oleh karena itu, pembiayaan infrastruktur masih memerlukan sumber-sumber lain, seperti kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU) serta skema pembiayaan non-APBN seperti Hak Pengelolaan Terbatas dan Land Value Capture.

Menurut Peraturan Menko Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023, terdapat 211 proyek dan 13 program dalam daftar PSN dengan total investasi sebesar Rp 5.746,9 triliun. Proyek-proyek ini mencakup berbagai sektor, seperti pembangunan infrastruktur konektivitas, peningkatan ketahanan energi, pengembangan kawasan dan hilirisasi industri, serta penyediaan infrastruktur dasar.

Airlangga berharap PSN ini dapat terus dilanjutkan. Tantangan ke depan adalah menyosialisasikan capaian ini kepada publik agar mendapatkan dukungan, sehingga program ini dapat berlanjut. Pemerintah akan menyampaikan capaian PSN secara lebih sederhana kepada publik.