5.791 Orang Warga Palestina Tewas di ‘Neraka’ Gaza

by -144 Views

Beberapa warga Palestina yang sebelumnya meninggalkan rumah mereka di utara Gaza mulai kembali karena situasi yang mengerikan di selatan. Mereka sebelumnya meninggalkan rumah karena seruan dari pihak Israel.

Pekan lalu, Israel memerintahkan 1,1 juta penduduk Kota Gaza dan wilayah utara lainnya untuk meninggalkan wilayah mereka demi keselamatan mereka sendiri. Namun, pejabat PBB mengatakan bahwa mereka kesulitan mendapatkan tempat berlindung, makanan, dan air minum di wilayah selatan.

Direktur badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza, Thomas White, mengatakan bahwa sebagian besar pengungsi hanya hidup dengan 1 liter air dan satu atau dua potong roti Arab sehari. Krisis kemanusiaan yang semakin buruk, ditambah dengan serangan terus menerus terhadap wilayah sipil di wilayah selatan, menyebabkan beberapa orang kembali ke wilayah utara.

Meskipun PBB menyambut baik kedatangan 34 truk yang membawa makanan, air, dan pasokan medis selama akhir pekan, White memperingatkan bahwa diperlukan ratusan truk lagi setiap hari untuk memenuhi kebutuhan Gaza, terutama yang membawa bahan bakar. White juga mengingatkan bahwa Gaza hanya memiliki sisa bahan bakar untuk tiga hari lagi, dan operasi bantuan akan terhenti jika Israel tidak mengizinkan bahan bakar masuk.

Kementerian Kesehatan Gaza juga menghadapi masalah karena generator di 13 rumah sakit kehabisan bahan bakar. Mereka hanya bisa menjalankan layanan penyelamatan jiwa yang paling penting, termasuk inkubator yang membantu menjaga 130 bayi tetap hidup.

Israel menolak mengizinkan bahan bakar masuk, dengan alasan bahwa bahan bakar tersebut bisa dicuri dan dieksploitasi oleh Hamas untuk tujuan militer.

Dilansir dari Al Jazeera, sebanyak 5.791 orang dilaporkan tewas di seluruh Jalur Gaza sejak Israel memulai pengeboman sebagai balasan serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober. Israel juga telah memutus aliran listrik dan air serta menghentikan impor makanan dan obat-obatan ke Gaza.

PBB memperkirakan hampir dua pertiga penduduk Gaza atau 1,4 juta orang telah meninggalkan rumah mereka selama dua minggu terakhir karena takut atau karena rumah mereka hancur atau rusak.