Selamat datang kembali di Critical Materials, sumber harian untuk berita terbaru tentang transportasi. Minggu ini sudah dipenuhi dengan perkembangan menarik di sektor
Tag: stellantis
Stellantis Perlambat Kemajuan Otonom bersama Tantangan Mobil Listrik
Stellantis, perusahaan induk dari merek mobil terkenal seperti Jeep, Dodge, dan Ram, telah memutuskan untuk tidak melanjutkan pengembangan sistem bantuan pengemudi tingkat
Stellantis Berhenti Menggunakan Hidrogen: Apa Dampaknya?
Beberapa produsen mobil terus memperjuangkan keberlanjutan hidrogen sebagai bahan bakar alternatif yang berpotensi. Salah satunya adalah Stellantis, yang pada awalnya bertekad untuk
Tarif Trump Makan Korban: Produsen Mobil Rugi 2,7 M Dolar AS
Pada tanggal 22 Juli, produsen mobil multinasional terkemuka Stellantis melaporkan kerugian hingga 2,3 miliar euro atau sekitar 2,7 miliar dolar AS selama
Stellantis Khawatir Denda Emisi Triliunan: Dampak dan Solusi
Pada awal tahun ini, Parlemen Eropa memutuskan memberi perusahaan mobil waktu tambahan untuk mematuhi peraturan emisi baru yang berlaku mulai tahun 2025.
Bos Stellantis Ingatkan Karyawan! Jangan Anggap Diri Mantan Pekerja
Carlos Tavares unexpectedly resigned from his position as the head of Stellantis in December last year, even though he still had a
Pekerjaan Regulasi: 25% Waktu Kerja Teknik di Stellantis
Menjadi seorang insinyur otomotif yang bertanggung jawab untuk mengembangkan mobil baru untuk pasar Eropa merupakan tugas yang tidak mudah. Uni Eropa dikenal
Trump Meningkatkan Tarif Impor Otomotif: Apa Dampaknya?
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengancam akan menaikkan tarif impor mobil dalam waktu dekat dengan tujuan mendorong investasi produsen otomotif di dalam
Mantan Bos Stellantis Carlos Tavares: Penyesalan dan Pelajaran
Carlos Tavares telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Stellantis setelah berselisih dengan pihak internal perusahaan tersebut. Meskipun disebutkan bahwa dia tidak
Pabrik Otomotif Terkena PHK Akibat Kebijakan Trump
Beberapa raksasa otomotif terpaksa menutup pabrik produksi mobil setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan pengenaan tarif impor tinggi bagi banyak negara.