Ketua Umum REPNAS Mengungkap Syarat agar Ekonomi RI Dapat Tumbuh 8%

by -222 Views
Ketua Umum REPNAS Mengungkap Syarat agar Ekonomi RI Dapat Tumbuh 8%

Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS), Anggawira, membeberkan bahwa mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak mulai dari dunia usaha, pemerintah, hingga perusahaan BUMN.

“Dengan tanpa adanya kolaborasi dan strategi, menciptakan pertumbuhan 8% itu tentunya tidak mudah,” ujar Anggawira dalam Rakornas REPNAS 2024 di Jakarta, Senin (14/10/2024).

Lebih lanjut, dalam mengejar target pertumbuhan 8%, Anggawira menilai bahwa Pemerintah sebaiknya fokus pada pengembangan energi hijau. Pasalnya, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan bernilai ekonomi besar.

Selain itu, diperlukan pemikiran maju dan progresif untuk mendorong insentif kepada dunia usaha agar terus berkembang.

REPNAS juga akan terus menjalankan program-programnya sejalan dengan kebijakan nasional dan menjadi garda terdepan pemerintahan dengan mengandalkan kreativitas dan SDM berkualitas.

Selain itu, REPNAS juga telah menyusun 8 aksi nyata untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, di antaranya adalah transformasi digital. Anggawira menekankan pentingnya percepatan pembangunan jaringan 5G dan pemberian subsidi bagi UKM yang beralih ke platform digital.

Selain itu, peningkatan akses pembiayaan bagi UKM dan startup juga menjadi agenda utama dalam forum ini. Kolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Indonesia diharapkan dapat memperkuat mekanisme peer-to-peer lending yang lebih fleksibel.

REPNAS juga akan memfasilitasi proyek energi surya dan biofuel di daerah terpencil melalui kolaborasi dengan Kementerian ESDM dan PLN. Hal ini diharapkan dapat menciptakan ketahanan energi nasional, mencapai target emisi nol bersih, dan menciptakan lapangan kerja di sektor energi bersih.

Pengembangan hilirisasi industri juga menjadi agenda penting untuk meningkatkan nilai tambah komoditas Indonesia menuju kemandirian ekonomi.