Free Nutritious Meal Policy Rooted in Prophet’s Teachings, Istiqlal Grand Imam: Vital to Support

by -31 Views
Free Nutritious Meal Policy Rooted in Prophet’s Teachings, Istiqlal Grand Imam: Vital to Support

Jakarta – Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas Ilmu Al-Quran Jakarta, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, telah mengungkapkan dukungan kuatnya terhadap inisiatif Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menyediakan makanan bergizi gratis bagi anak sekolah. Nasaruddin menekankan pentingnya memastikan gizi yang cukup bagi anak-anak, yang didasarkan pada ajaran Islam.

“Ide untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak kecil di sekolah sangat penting bagi kita untuk mendukungnya. Ada banyak Hadis yang mengingatkan kita akan kebutuhan memberikan nutrisi yang cukup kepada anak-anak, terutama selama fase perkembangan otak mereka,” kata Nasaruddin kepada wartawan pada Sabtu (12 Mei).

Dia menambahkan bahwa kebijakan semacam itu seharusnya sudah diterapkan jauh sebelumnya, namun menyambut baik pengenalan sekarang, mengatakan bahwa tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang bermanfaat.

“Alhamdulillah, tidak ada kata terlambat untuk tujuan baik. Sebagai Imam Besar, saya sering menyebutkan di media bahwa perhatian khusus kepada anak-anak, terutama terkait dengan gizi, sangat penting,” katanya.

Nasaruddin mengingat bagaimana Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam sendiri sangat menekankan perhatian kepada anak-anak, sehingga kebijakan makanan gratis ini bersifat Islami dan berbasis agama.

“Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam memberikan perhatian yang besar kepada anak-anak. Misalnya, seperti yang diriwayatkan oleh Mu’awiyah bin Abi Sufiyah, Nabi menginstruksikan agar anak-anak diajari shalat sejak usia tujuh tahun, bahkan mendorong disiplin pada usia sepuluh tahun. Ini menunjukkan pentingnya merawat perkembangan anak-anak – baik itu gizi, pendidikan, atau pengasuhan yang mereka terima dari orang tua,” jelas Nasaruddin.

Imam Besar juga menyoroti bahwa kebijakan ini dapat menjadi solusi bagi anak yatim dan terlantar yang mungkin tidak memiliki akses ke gizi yang memadai.

“Sekali lagi, Alquran mengingatkan kita akan kebutuhan merawat anak yatim. ‘Apa yang membuatmu menyangkal hari pembalasan? (Lihatlah) inilah orang yang menghardik anak yatim.’ ” Nasaruddin mengutip, merujuk pada ayat yang menyerukan perhatian khusus terhadap kesejahteraan anak yatim.

Dukungan Nasaruddin terhadap kebijakan makanan bergizi gratis mencerminkan akar yang dalam dalam nilai-nilai Islam, berfokus pada kesejahteraan dan perkembangan holistik anak-anak. (RR)

Source link