Prabowo Subianto: A Corruption-Free Nation Depends on Judges Who Cannot Be Bought

by -42 Views
Prabowo Subianto: A Corruption-Free Nation Depends on Judges Who Cannot Be Bought

Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto menekankan bahwa salah satu kunci negara yang bebas korupsi adalah memiliki hakim yang tidak bisa dibeli. Dia membuat pernyataan ini selama panggilan telepon dengan Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, saat berbicara kepada kelompok Solidaritas Hakim Indonesia dalam sebuah pertemuan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada hari Selasa (8 Oktober).

“Percayalah, kunci negara yang makmur, berfungsi dengan baik, dan bebas korupsi adalah memiliki hakim yang tidak bisa dibeli,” tegas Prabowo.

“Karena itu, hakim harus kuat, dan kondisi mereka harus yang terbaik yang dapat kita berikan. Ini adalah komitmen saya,” lanjutnya.

Sebagai Menteri Pertahanan Indonesia saat ini, Prabowo mengulang kembali bahwa meningkatkan kualitas hidup dan memastikan keamanan keuangan para hakim harus menjadi prioritas.

“Anda dapat mempelajari pidato dan catatan masa lalu saya. Saya selalu percaya bahwa standar hidup hakim harus ditingkatkan dan dijamin sehingga mereka dapat tetap independen dan menjalankan tugas mereka sebaik mungkin,” tambah Prabowo.

Keinginan Prabowo untuk meningkatkan penghasilan para hakim telah menjadi bagian dari visinya untuk negara ini sejak lama.

Asosiasi Hakim Indonesia baru-baru ini bertemu dengan pimpinan DPR untuk mengungkapkan keluhannya tentang kurangnya kenaikan gaji selama 12 tahun terakhir. Mereka mengungkap bahwa pendapatan mereka saat ini tidak mencukupi untuk mendukung keluarga mereka.

Bagi hakim yang baru saja diangkat, pendapatan bersih mereka sekitar Rp 12 juta, yang terdiri dari gaji pokok Rp 3,5 juta dan tunjangan Rp 8,5 juta.

“Gaji kami sekarang seperti uang saku Rafathar untuk tiga hari,” kata Rangga, seorang perwakilan dari para hakim, merujuk kepada putra selebriti Raffi Ahmad. “Sementara itu, kami harus mendukung keluarga, anak-anak, dan orangtua kami,” tambahnya.

Rangga menyoroti bahwa gaji Rp 12 juta itu tidak mencukupi, mengingat tingkat tanggung jawab yang dipegang oleh para hakim. Janji Prabowo untuk memperbaiki situasi telah disambut baik karena para hakim menantikan perubahan positif yang telah dijanjikan saat dia menjabat. (RR)

Source link