Media Asing Tidak Puas dengan Prestasi Indonesia di Olimpiade Paris, Menyebutnya sebagai Kejutan

by -336 Views
Media Asing Tidak Puas dengan Prestasi Indonesia di Olimpiade Paris, Menyebutnya sebagai Kejutan

Prestasi emas dalam panjat tebing dan angkat besi Indonesia di Olimpiade Paris 2024 telah menarik perhatian media asing. Beberapa kantor berita dunia menyoroti antusiasme dan rekor baru Indonesia yang tercipta dalam ajang olimpiade tersebut.

Kantor berita Prancis, AFP, menulis tentang bagaimana Indonesia “merayakan sejarah medali emas mereka di luar bulu tangkis”. Dalam kompetisi panjat tebing, Veddriq Leonardo berhasil memenangkan final dengan waktu 4,75 detik, mengalahkan rivalnya dari China, Wu Peng, yang mencatat waktu 4,77 detik.

“Mantan pemegang rekor dunia berusia 27 tahun itu menyegel medali emas Olimpiade kesembilan bagi Indonesia, delapan lainnya diraih dari cabang bulu tangkis, yang sangat menggembirakan para penggemar dan keluarganya,” tulis AFP dalam artikel berjudul ‘Indonesians Delight at First Speed Climbing Olympic Gold’, Kamis (8/8/2024).

Seluruh bangsa Indonesia ikut merayakan prestasi ini, termasuk Presiden Joko Widodo yang memberikan ucapan selamat kepada Veddriq.

“Olimpiade Paris 2024 telah membawa kebanggaan baru bagi Indonesia, berkat Veddriq Leonardo, atlet panjat cepat kebanggaan kita, yang berhasil meraih medali emas pertama bagi Indonesia di Olimpiade Paris 2024,” demikian laporan dari platform media sosial X.

Tindakan Veddriq yang menelepon ibunya setelah meraih medali juga menjadi sorotan. Ia meminta restu dari keluarga sebelum pertandingan dimulai.

Di cabang angkat besi, kantor berita Reuters yang berbasis di London, mencatat pencapaian emas Indonesia dalam kategori 73 kg, di mana atlet Indonesia, Rizki Juniansyah, meraih peringkat pertama.

Juniansyah berhasil mengangkat beban seberat 155 kg dalam nomor snatch dan 199 kg dalam nomor clean and jerk untuk meraih medali emas.

“Saya senang, bangga, dan sangat emosional karena berhasil meraih medali emas pertama dan mencetak sejarah. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungannya, kepada mereka yang menonton di rumah,” kata Juniansyah kepada wartawan seperti yang dilaporkan Reuters.

“Tak ada kata-kata yang bisa menggambarkan perasaan saya. Anda melihat saya menangis karena ini adalah pengalaman yang sangat emosional dan indah, dan saya sudah menatap masa depan,” tambahnya.

Artikel ini disiarkan oleh CNBC Indonesia.