Media Internasional Menyoroti Makan Siang Gratis Prabowo dan Isu China-India

by -106 Views
Media Internasional Menyoroti Makan Siang Gratis Prabowo dan Isu China-India

Jakarta, CNBC Indonesia – Program pemberian makanan bergizi secara gratis untuk anak-anak yang menjadi fokus Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, mendapat sorotan dari media asing. Mereka menyoroti bagaimana Prabowo mempelajari sistem pemberian makanan bergizi ini dari India, China, dan Jepang.

Media asal Hong Kong, South China Morning Post (SCMP), menyebut bagaimana Prabowo mempelajari sistem distribusi makanan ini saat kekhawatiran biaya program itu muncul. Analis mengingatkan bahwa Indonesia menghadapi tantangan ekonomi dan logistik yang beragam, sehingga membuat Prabowo kesulitan mengadopsi model dari negara-negara tetangga.

“Tim Prabowo memperkirakan inisiatif ini akan membutuhkan biaya hingga Rp 450 triliun jika diterapkan sepenuhnya pada tahun 2029 dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,6 poin persentase,” tulis media tersebut dalam artikel berjudul ‘Indonesia taps Japan, India, China expertise for Free School Meals as Prabowo Battles Cost Concerns’, Kamis (11/7/2024).

Untuk mencapai hal ini, Prabowo sedang mempertimbangkan langkah-langkah termasuk memperketat penegakan pajak dan memotong anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pasalnya, jika program pemberian makan gratis ini dilanjutkan, APBN Indonesia akan mengalami defisit.

“Program ini membutuhkan anggaran yang sangat besar. Kekhawatiran akan biaya itu memang beralasan karena Indonesia memiliki pengeluaran besar termasuk relokasi ibu kota,” kata seorang analis data dan keuangan di Badan Pemeriksa Keuangan, Muhammad Rafi Bakri, kepada media tersebut.

Selain itu, Prabowo juga sedang mempelajari sistem distribusi makanan bergizi gratis di India, China, dan Jepang. Di Jepang, hampir 99% siswa diberikan makan siang pada tahun 2023. Makanan tersebut tidak selalu gratis, beberapa siswa membayar rata-rata 50.000 yen (Rp 5,2 juta) per tahun.

Pada bulan September, Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA) akan menerima pejabat Indonesia di Prefektur Nagasaki untuk memberikan pelatihan dan bantuan bagi Jakarta dalam memahami pengalaman Jepang dalam menyediakan makanan sekolah selama satu abad.

“Nagasaki memiliki karakteristik pulau yang sama dengan Indonesia, menjadikannya sebagai lokasi yang ideal,” kata JICA dalam pernyataannya kepada This Week in Asia.

Di China, bulan lalu, Prabowo dilaporkan mengunjungi sekolah di distrik Dongcheng di ibu kota Beijing untuk mempelajari program makan siang gratis bagi siswa. Sementara wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan tim Indonesia dikirim ke India untuk memahami program makan siang gratis.

Meskipun begitu, sejumlah analis menilai bahwa implementasi program makan bergizi gratis di negara-negara tersebut berbeda dengan Indonesia. Ada perbedaan dalam target dan kondisi produksi pangan yang membuat program ini dapat dijalankan di tiga negara tersebut.

“Kebijakan makanan gratis di China dimulai pada tahun 2011 dan tidak bersifat universal, kebijakan tersebut sangat tepat sasaran, hanya ditujukan kepada masyarakat miskin di daerah pedesaan terpencil,” kata kepala ekonom di Permata Bank, Josua Pardede.

“Di India, pendanaan untuk program pemberian makan siang setiap hari kepada lebih dari 100 juta siswa dibagi antara pemerintah pusat dan daerah.”

Rafi dari Badan Pemeriksa Keuangan juga menambahkan bahwa India dan China dapat menjalankan program mereka dengan sukses karena mereka menanam sebagian besar pangan untuk konsumsi dalam negeri.

Menurut Indeks Ketahanan Pangan Global tahun 2022, Indonesia berada di peringkat ke-84 dari 113 negara dalam hal ketersediaan pangan. Ini jauh di bawah India yang berada di peringkat ke-42 dan China yang berada di peringkat ke-2.

“Di Indonesia, produksi pangan biasanya fluktuatif dari tahun ke tahun dan kekurangan tersebut harus dipenuhi melalui impor,” tambahnya.

Sumber: https://cnbcindonesia.com/news/20240627100314-8-549733/prabowo-bentuk-badan-gizi-demi-program-makan-gratis-ini-rencananya

(pgr/pgr)