Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa capaian ini adalah hasil dari transformasi bisnis berbasis digital. Perusahaan berhasil menurunkan total utang lebih dari Rp 50 triliun, dari Rp 450 triliun menjadi Rp 396 triliun dalam 4 tahun terakhir.
Penurunan utang tersebut berdampak pada membaiknya kesehatan keuangan PLN, dengan rasio utang terhadap EBITDA yang telah turun menjadi di bawah 4. Capaian laba bersih PLN sebesar Rp 22,07 triliun pada 2023 juga merupakan yang terbesar sepanjang sejarah perusahaan.
Darmawan menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari transformasi menyeluruh yang dilakukan dalam 3 tahun terakhir. Transformasi ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari proses bisnis, organisasi, SDM, hingga pelayanan pelanggan.
Melalui transformasi ini, kondisi keuangan PLN terus membaik meskipun dihadapi berbagai tantangan, seperti pandemi Covid-19 dan krisis energi primer. PLN berhasil melewati semua tantangan tersebut dan menjadi lebih lincah, unified, kokoh, dan trengginas.
Laba bersih PLN pada 2023 dihasilkan dari total pendapatan usaha sebesar Rp 487,38 triliun. Perusahaan juga berhasil menurunkan utang jangka panjang dan jangka pendek sebesar Rp 12,77 triliun pada tahun yang sama.
