Israel siap berperang habis-habisan dengan Hizbullah. Kelompok militan Lebanon ini diyakini dapat merepotkan Israel lebih dari Hamas dengan jumlah pasukan dan jaringan terowongan bawah tanah yang lebih kompleks.
Hizbullah telah membangun jaringan terowongan di bawah Lebanon, lebih luas daripada yang digunakan oleh Hamas di Gaza, Palestina. Irak dan Suriah menjadi jalur pasokan untuk Hizbullah dari Iran.
Meskipun perhatian dunia tertuju pada perang Israel di Gaza, konflik di perbatasan utara dengan Lebanon semakin meningkat. Hizbullah meluncurkan serangan roket sebagai balasan atas serangan udara Israel.
Menteri Luar Negeri AS dan Israel menyatakan tidak ingin perang lebih luas, tetapi situasi dapat berubah. Israel mengancam akan menghancurkan Hizbullah dan dampaknya akan terasa di Lebanon.
Hizbullah adalah ancaman strategis bagi Israel dengan persenjataan yang canggih. Mereka memiliki ribuan roket dan rudal yang dapat merusak infrastruktur penting Israel dalam waktu singkat.
