Rencananya, Indonesia akan Bekerja Sama dengan China untuk Membangun Jaringan Listrik Besar

by -258 Views
Rencananya, Indonesia akan Bekerja Sama dengan China untuk Membangun Jaringan Listrik Besar

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa perusahaan asal China, yaitu State Grid Corporation of China (State Grid), tertarik untuk melakukan investasi di Indonesia, termasuk dalam membangun jaringan transmisi listrik. Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan bahwa State Grid adalah perusahaan penyedia transmisi dengan pengalaman yang cukup luas di dunia, yang telah menyediakan pasokan listrik kepada lebih dari 1,1 miliar orang di China.

Arifin Tasrif berharap adanya kerja sama antara PT PLN (Persero) dengan State Grid dalam membangun jaringan transmisi dapat segera terwujud. Ia juga meminta agar proyek kerja sama ini dapat dimasukkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) milik PLN.

Salah satu proyek yang akan ditawarkan kepada State Grid adalah jaringan interkoneksi untuk menghubungkan sistem kelistrikan di Pulau Jawa-Bali dan Sumatera dengan kapasitas 500 kilo volt (kV). Arifin mencontohkan bahwa di wilayah Sumatera saat ini hanya terdapat transmisi 500 kV yang hanya mencapai Sumatera Selatan, yaitu Palembang. Namun, ia berharap agar transmisi ini dapat diperpanjang hingga ke Medan.

Arifin juga menjelaskan bahwa di sepanjang jalur transmisi tersebut terdapat banyak sumber energi baru dan terbarukan (EBT) yang dapat dimanfaatkan, seperti energi air, matahari, dan panas bumi. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan persentase penggunaan EBT di Indonesia dapat meningkat secara signifikan, mengingat jaringan transmisi merupakan hal yang penting dalam mewujudkan transisi ke energi bersih.

Selain itu, pemerintah juga menawarkan pembangunan jaringan interkoneksi di wilayah lain, seperti di Sulawesi. Arifin menyebutkan bahwa di Sulawesi terdapat banyak sumber energi angin, gas, dan air yang dapat dioptimalkan. Namun, saat ini belum terdapat koneksi yang memadai antara wilayah selatan dan utara Sulawesi. Oleh karena itu, pemerintah berharap agar proyek ini dapat masuk dalam RUPTL dan diharapkan dapat selesai pada tahun 2025.

Dalam artikel ini juga disebutkan bahwa pemerintah menawarkan artikel lain yang berjudul “RI Bakal Bangun Jaringan Listrik Raksasa”.