Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia mengandalkan 3 mesin untuk mendorong ekonomi. Hal itu dia sampaikan di sela acara Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia, Jumat (22/12/2023).
“Kita punya 3 mesin pertumbuhan ekonomi,” kata Airlangga.
Dia mengatakan mesin pertama terkait dengan perdagangan, manufaktur, hilirisasi, dan pertanian. Dia menyebut mesin pertama ini sebagai mesin konvensional. “Pertama yang terkait dengan perdagangan, manufaktur, pertanian, dan hilirisasi, nah ini terus mesin konvensional,” kata dia.
Dia menjelaskan mesin kedua terkait dengan mesin ekonomi baru. Di antaranya, ekonomi digital, semikonduktor dan ekonomi hijau. “Kita perlu memperkuat mesin ekonomi baru, yaitu ekonomi digital, semikonduktor dan ekonomi hijau. Mesin inilah yang di dunia menjadi pusat pertumbuhan dan akselerasi ekonomi baru,” kata dia.
Ketiga, Airlangga mengatakan adalah mesin ekonomi Pancasila. Dia mengatakan mesin ini terdiri dari pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan pembangunan ekonomi yang berkeadilan. “Juga mesin dari ekonomi Pancasila, yaitu pendidikan, kesehatan pengentasan kemiskinan, dan pembangunan ekonomi yang berkeadilan,” kata dia.
“Jadi 3 hal itu menjadi penting untuk terus didorong ke depan dan Indonesia adalah salah satu negara yang berhasil meredam gejolak fluktuasi dari berbagai krisis geopolitik, kemudian climate change dan menggunakan APBN sebagai shock absorber,” lanjut dia.
