Penyakit Alzheimer terus menjadi perhatian dunia medis karena jumlah penderitanya yang terus meningkat. Menurut data Global Dementia Observatory (GDO), pada 2019 terdapat 55,2 juta orang yang hidup dengan demensia. Jumlah ini diperkirakan akan mencapai 78 juta pada 2030 dan 139 juta pada 2050, dengan mayoritas peningkatan terjadi di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah. Memahami penyakit ini penting agar dapat meningkatkan kepedulian, kewaspadaan, serta kemampuan dalam memberi dukungan yang tepat bagi orang-orang terdekat yang mengalaminya.
Alzheimer merupakan penyakit otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, menurunnya kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku sehingga menyebabkan penderitanya tidak mampu melakukan kegiatan sehari-hari. Biasanya diderita oleh lansia, namun kasus Young Onset Dementia (YOD) atau Early Onset Dementia (EOD) juga dapat terjadi pada orang yang berusia sekitar 40 tahun. Penyebab Alzheimer melibatkan faktor usia, genetik, perbedaan kromosom, dan trauma kepala.
Gejala Alzheimer meliputi penurunan daya ingat, kesulitan berkonsentrasi dan berpikir, gejala kehilangan memori, perubahan kepribadian, dan penurunan kemampuan dalam membuat keputusan. Jika Anda mengalami gejala Alzheimer, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter daripada melakukan diagnosa sendiri. Memahami lebih dalam tentang Alzheimer dapat membantu dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit ini mulai dari usia dini.